Find Us On Social Media :
Dok. Wali Kota Eri saat sidak genangan di kawasan Pasar Turi (Budi Santoso)

Atasi Genangan di Tengah Kota, Pemkot Surabaya Siapkan Saluran Menuju Kalimas

Budi Santoso - Senin, 7 Maret 2022 | 19:00 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memetakan sejumlah permasalahan genangan yang  terjadi di tengah kota saat datangnya hujan deras.

Pemetaan dilakukan untuk memastikan langkah  penyelesaian genangan itu berjalan efektif dan efisien.

Maka dari itu, setiap hujan deras turun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selalu berkeliling untuk  mengecek langsung wilayah yang mengalami genangan.

Itu dilakukannya sekaligus untuk  memetakan dan mencari solusi penyebab dari genangan tersebut.

"Karena saya inginnya tidak ada genangan sama sekali pada waktu hujan. Dengan begini (mengecek  langsung) kita tahu akan bagaimana," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (06/03/2022).

Baca Juga: Wali Kota Makassar Sebut Sampah di Drainase Jadi Penyebab Genangan

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu kembali  menegaskan, bahwa pekerjaan rumah (PR) bagi pemkot saat ini adalah bagaimana ketika hujan  turun, tidak ada genangan.

"Yang selalu saya sampaikan ke teman-teman, tantangan kita adalah ketika hujan tidak ada  genangan. Karena kalau hujan turun ada genangan, ketika hujan reda surut, itu biasa," tegasnya.

Di waktu terpisah, Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Eko Juli Prasetya mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan skema untuk mengatasi  genangan di pusat kota atau di kawasan Taman Apsari Surabaya.

Yakni, dengan membuat saluran di  Jalan Embong Kenongo yang langsung menuju ke Sungai Kalimas.

Baca Juga: 12 Titik Banjir Kiriman yang Melanda Kawasan Bekasi Sejak Tadi Pagi

"Untuk menyelesaikan genangan di pusat kota, kita siapkan sodetan (saluran) menuju Sungai  Kalimas. Pengerjaannya melalui lelang, dengan estimasi sekitar lima bulan rampung," kata Eko Juli.

Eko menyebut, bahwa genangan yang pernah terjadi di pusat kota, disebabkan karena pompa yang  berada di sisi timur grahadi tidak mampu menampung derasnya aliran air saat hujan.

Apalagi,  pompa di grahadi hanya terdapat satu unit dengan kapasitas 3 meter kubik.

"Kalau untuk menambah pompa di grahadi kan tidak mungkin, karena lokasinya juga itu sempit.  Sehingga kita pecah aliran air itu dengan membuat saluran menuju Sungai Kalimas," jelas dia.

Menurutnya, saluran yang disiapkan di Jalan Embong Kenongo, akan berfungsi untuk mengalirkan  air dari kawasan Jalan Panglima Sudirman.

Sedangkan aliran air yang dari Jalan Basuki Rahmat,  akan dialirkan menuju Rumah Pompa Kenari.

"Jadi, untuk mengatasi genangan di Jalan Basuki Rahmat itu kita juga buatkan crossing saluran di  depan Hotel Inna Simpang. Kita buatkan crossing yang nanti langsung masuk ke Pompa Kenari,"  terang Eko.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Pusat Kota Surabaya, Terhambat Utilitas

Selain di pusat kota, Eko menyebut, saat ini yang menjadi salah satu program prioritas penyelesaian  genangan juga dilakukan pemkot di kawasan Jalan Dharmahusada.

Untuk mengatasi genangan di  kawasan ini, pihaknya akan menambah kapasitas di rumah Pompa Kalidami.

"Kita tambahkan pompa banjir. Kalau eksistingnya itu sudah ada, tapi pompa lama. Makanya kita  tambahi dengan pompa banjir untuk mengcover kawasan Dharmahusada," pungkasnya.