Pontianak, Sonora.ID - PT Wilmar Cahaya Indonesia Unit Pontianak mengadakan bazar minyak goreng untuk warga kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, pada Selasa (8/3).
Kepala Cabang Wilmar Cahaya Indonesia Unit Pontianak, Muhammad Erwin mengatakan, bazar ini sebagai bentuk komitmen pihaknya untuk membantu masyarakat sekitar di tengah fenomena kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga: Catat! 6 Kebutuhan Masyarakat yang Harganya Meroket di Bulan Maret
Setidaknya ada 6.000 kemasan minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 12.000 per 900 ml setiap kemasannya.
“Harga itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan 06 Tahun 2022 harga eceran tertinggi.
Warga hanya dibolehkan membeli maksimal 2 kemasan saja per kepala keluarga.
Kita wajibkan membawa fotocopy kartu keluarga dan KTP untuk memastikan bahwa pembeli benar warga Batulayang dan sekitarnya,” kata Erwin.
Erwin menerangkan, saat ini untuk kebutuhan masyarakat Kalbar dengan total penduduk hampir 5 juta, Wilmar bisa mensuplai 30 persen dari kebutuhan.
“Kita dibantu dengan brand lain tapi brand ini kan sekarang lagi kosong, jadi kami butuh waktu untuk mengisi kekosongan tersebut sehingga saat ini belum normal.
Baca Juga: Langka dan Mahal! Pemprov Jatim Guyur 2,7 Juta Liter Minyak Goreng
Kami terus berusaha untuk membantu dengan produk asli kita. Sementara yang 70 persen disupport oleh perusahaan lain,” ucapnya.
Diakuinya, seluruh produk Wilmar hanya untuk masyarakat lokal Kalimantan Barat dan kota Pontianak.
Erwin menjelaskan, di tengah kelangkaan CPO saat ini, Wilmar hanya bisa berproduksi sekitar 300-400 ton minyak goreng per hari.
“Kalau produksi kami saat ini karena ada kelangkaan CPO, buah di kebun mengalami penurunan sehingga total kita saat ini hanya berproduksi kapasitas terpasang hanya 70 persen, sekitar 300-400 ton minyak goreng dalam sehari. Mutu CPO sangat berpengaruh.
Kita juga melayani yang kemasan besar itu sasaran kita UKM, restoran, rumah makan, itu juga kita support. Pengeluaran saat ini normal sekitar 5000-5500 box per hari 18 liter,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Pontianak Utara, Dini Eka Wahyuni mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi PT Wilmar yang membantu warga di tengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran.
“Jadi kegiatan pagi ini dalam rangka untuk membantu warga di tengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran.
PT Wilmar yang memang berdomisili di kelurahan Batulayang kecamatan Pontianak Utara ingin membantu warga sekitar dan ini kami apresiasi,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus mengimbau warga khususnya ibu-ibu untuk tidak panik dan mulai memikirkan cara lain dalam memasak.
“Kami juga mensosialisasikan bahwa ini adalah momen untuk warga menerapkan hidup sehat dengan memakan makanan non gorengan.
Jadi di satu sisi kita belajar hemat dan pola hidup sehat dengan membuat masakan yang tidak hanya dengan menu gorengan tapi bisa kita rebus, kukus, tumis dan sebagainya,” pungkasnya.
Baca Juga: Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelontorkan 3.500 Ton ke 17 Daerah