Pontianak, Sonora.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, dan Windy Prihastari, melaunching kalender event Kalimantan Barat.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Harap Rumah Kreatif Dapat Bangkitkan Ekonomi Kalbar
“Saya sangat bangga sekali bisa diberi kehormatan oleh Bapak Gubernur untuk melaunching kalender event yang akan diadakan di Kalimantan Barat sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi, terutama pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya, Rabu (9/3).
Sandiaga menilai, semua event yang ada di Kalbar bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja untuk membuka kembali sektor-sektor ekonomi baru.
“Saya menghitung event ini bisa menggerakan karena membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas.
Dan saya melihat ini adalah bagian dari pada kita untuk membuka kembali sektor-sektor ekonomi baru,” ucapnya.
Ia berharap, launching kalender event ini bisa memberikan semangat dan ide baru untuk penyusunan ekonomi baru.
Baca Juga: Jadi Pusat Seni Budaya, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Wisatawan ke Rumah Radakng Pontianak
“Semoga launching event hari ini bisa memberikan semangat dan ide baru tersebut merupakan bagian dari penyusunan ekonomi baru,” harapnya.
Kegiatan menanam mangrove secara digital ternyata membuat Menparekraf jatuh hati.
Lantaran menggabungkan ide dan inovasi baru untuk mengambil satu inisiatif secara konkret dalam menghadapi perubahan iklim.
“Dan ini diperlihatkan oleh anak-anak muda di Sungai Kupah Kubu Raya, saya membeli bibit mangrove 50 karena airnya pasang jadi tidak bisa ditanam tapi bisa ditanam secara digital dan dipantau.
Ini merupakan satu kreasi anak muda yang menjadi potensi Kalimantan Barat ke depan. Sepertinya epicentrum mangrove ada di Kalbar,” papar Sandiaga.
Banyak sekali pendanaan yang sedang mengejar investasi di restorasi mangrove ini.
Kemenparekraf akan mengarahkan berbagai pendanaan tersebut ke Provinsi Kalimantan Barat dengan harapan bisa menarik investor dan mengembangkan semua potensi mangrove yang ada di Kalbar.
“Ini menjadi bagian dari penyusunan ekonomi baru Indonesia karena kita tidak akan kembali ke ekonomi seperti sebelum masa pandemi, tetapi ekonomi baru yang berkelanjutan lingkungan berbasis digital dan memberdayakan anak-anak muda untuk membuka peluang usaha," jelasnya.
Sandiaga optimis, dengan kerja sama antara kemenparekraf dan pemerintah daerah, kunjungan wisatawan ke Kalbar dan omset penjualan produk-produk ekonomi kreatif bisa naik 30-35 persen di tahun 2022.
“Saya optimis bisa tercapai dengan kerja sama kita dan semangat 3G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), Gaspol (Garap Bersama Potensi Online),” pungkasnya.