Find Us On Social Media :
Illustrasi: 2Orang Meninggal Akibat Omicron, Bagaimana Efeknya pada Bursa Saham? (Pexels)

Prospek Saham Komoditas yang Masih Diburu Investor Asing

Ellen May Institute (EMtrade) - Kamis, 10 Maret 2022 | 17:53 WIB

Sonora.ID - Laju kenaikan harga saham komoditas terhenti sejenak sampai penutupan perdagangan 10 Maret 2022. Namun, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih beberapa saham komoditas. Dengan begitu, bagaimana prospek saham komoditas ke depannya?

Mayoritas saham komoditas mencatatkan koreksi pada perdagangan 10 Maret 2022. Tercatat, hanya PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang mencatatkan kenaikan mencolok sebesar 2,89 persen menjadi Rp6.225 per saham.

Meskipun begitu, investor asing yang mencatatkan aksi beli bersih di pasar reguler senilai Rp286,41 miliar masih banyak borong saham komoditas. Sebut saja, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang diborong asing senilai Rp207,4 miliar.

Lalu, ada juga INCO, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang masing-masing diborong asing Rp116,8 miliar, Rp70,8 miliar, dan Rp46,9 miliar.

Daya tarik saham komoditas di negara Asia Tenggara, terutama Indonesia, meningkat sejak tensi perang Rusia-Ukraina meningkat.

Baca Juga: Rekomendasi Saham yang Paling Kinclong 5 Tahun Terakhir, Auto Cuan deh!

Hal itu wajar mengingat harga komoditas global melonjak tinggi dari harga minyak mentah ke atas US$100 per barel, minyak sawit ke atas 7.000 ringgit per ton, harga batu bara di atas US$400 per ton, dan nikel yang disuspensi di kisaran harga US$100.000 per ton pada 8 Maret 2022.

Tim Emtrade memperkirakan prospek saham komoditas secara keseluruhan untuk jangka pendek tetap menarik, setidaknya hingga tensi perang mereda dan kepastian implementasi sanksi ekonomi untuk Rusia.

Soalnya, saat ini masih dipenuhi ketidakpastian terkait sanksi ekonomi untuk Rusia di mana beberapa negara Eropa menolak untuk mengimplementasikan sanksi tersebut. Namun, untuk jangka menengah panjang, setiap komoditas memiliki risiko masing-masing.

Prospek Saham Batu bara