Bandung, Sonora.ID - Sebagai salah satu pendukung dari perkembangan industri kreatif di Jawa Barat (Jabar), Gubernur Ridwan Kamil meminta kepada seluruh insan perfilman yang tergabung dalam Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi).
Hal ini dilakukan untuk menjadikan Jabar sebagai salah satu tempat atau latar dalam pembuatan film.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Pasar Tradisional Kalau Bersi dan Rapi, Berbelanja Pun Semakin Nyaman
"Alhamdulillah Jawa Barat ini memiliki alam yang sangat indah dan menawan. Pemandangan gunung-gunungnya, hamparan sawahnya, spot-spot air terjunnya, makanannya, bahkan hingga ke sudut-sudut kota semuanya sangat indah.
Nah, saya minta kepada Parfi kalau mau buat film lalu mengambil tempat di Jabar, ya tonjolkan juga keindahan alam-alamnya, atau kelezatan makanannya," ucap Gubernur Ridwan Kamil di malam puncak perayaan HUT ke 66 Parfi di Gedung Sate Bandung, Kamis (10/3/2022).
"Film pertama di Indonesia saja dibuatnya di Jawa Barat, yaitu film Lutung Kasarung yang diproduksi tahun 1926.
Nah, kenapa tidak, untuk teman-teman Parfi silahkan buat film sebanyak-banyaknya asal mengambil latar atau tempatnya di Jawa Barat.
Saya dukung. Silahkan hubungi Kadisparbud saya untuk teknis dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, industri film itu merupakan salah satu sektor dari sekian banyak sektor industri kreatif (inkraf) di Jabar yang dinilai masih bisa menjadi lokomotif perekonomian, khususnya di Jabar.
"Sekarang kan banyak orang menggunakan kata healing karena pandemi, nah silahkan datang ke Jawa Barat untuk healing-nya.
Saya contohkan, di Jabar ini ada 400 spot air terjun, itu bisa buat healing dan bisa juga sebagai latar cerita sebuah film. Ini juga akan bisa meningkatkan perekonomian inkraf di Jabar," imbuhnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa industri perfilman yang tengah bangkit ini dapat lebih mewarnai wajah Indonesia dengan memperbanyak spot-spot wisata, sebagai latarnya, dari berbagai daerah.
"Jadi secara tidak langsung, tempat-tempat itu dipromosikan lewat film tersebut," kata Ridwan Kamil.
Orang yang akrab disapa Kang Emil ini memberikan contoh sebuah sekuel film drama yang mengambil berbagai latar objek-objek wisata sebuah daerah yang pada akhirnya banyak dikunjungi orang karena penasaran dan keingintahuan.
Di akhir, Ridwan Kamil berharap agar industri perfilman dapat lebih meningkatkan berkolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah untuk bisa memanfaatkan berbagai potensi seperti pariwisata dan kuliner.
Dengan sinergi tersebut diharapkan bisa menghadirkan timbal balik yang saling menguntungkan.