Find Us On Social Media :
Minyak Goreng di Pasar Legi Solo Masih Susah Dicari,  Pedagang Mengaku Kehabisan Stok (Tribun Solo)

Minyak Goreng di Pasar Legi Solo Masih Susah Dicari,  Pedagang Mengaku Kehabisan Stok

Ubaidillah Amin - Senin, 14 Maret 2022 | 16:45 WIB

Surakarta, Sonora.ID - Dari pantauan di Pasar Legi Solo, hanya sedikit pedagang yang menjual minyak goreng, Minggu (13/3/2022).

Banyak pembeli yang kecewa karena sulit membeli minyak goreng.

“Kalau cari minyak goreng lebih mudah dari Senin sampai Sabtu,” kata seorang pedagang yang menyebut dirinya Mbak Nuk. Pada hari Minggu, kebanyakan dari mereka tutup.

Dia sendiri mengaku kehabisan stok, jadi dia tidak menjual minyak goreng saat itu.

“Kemarin sudah sold out, tapi sudah sold out. Saya masih belum memilikinya,” katanya.

Ia juga mengaku menjual minyak goreng berdasarkan harga grosir yang ia beli.

“Kalau subsidi, murah. Tapi kalau tidak mampu, pasti mahal, sekitar Rp 19-20 ribu per liter,” jelasnya.

Pedagang tersebut terpaksa membeli minyak di pasar lain agar tetap bisa menjual minyak goreng di tokonya.

Jika tidak dapat menjual minyak goreng maka akan dikeluhkan pembeli dari warga sekitar tokonya.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Kadiskumdag Pontianak, Junaidi: Lakukan Pengawasan Tata Niaga

Efeknya warga yang kurang mampu tidak dapat membeli minyak goreng dengan harga mahal di toko lain.

Akan tetapi, jika warga yang mampu biasanya tidak mengeluhkan hal tersebut. Pedagang lain bernama Hari mengatakan hal yang sama.

Ia lebih memilih menjual minyak goreng dalam tong ketimbang eceran. Minyak goreng merek Viola 12liter dijual seharga Rp 225.000 atau Rp 18.500 per liter.

“Ini sudah saya lampirkan, jadi harganya sudah mahal. Saya tidak mau antri beli minyak goreng murah, karena kuota terbatas,” jelasnya.

Banyak pembeli dari masyarakat yang kurang mampu sekitar toko terpaksa membeli minyak goreng tong yang dijual per liternya.

Akibatnya masyarakat kurang bisa menikmati minyak eceran yang kualitas mestinya lebih bagus menjadi membeli minyak tong.

Penjual mengeluhkan akal hal ini dan meminta agar pemerintah bisa mengatasi masalah minyak goreng.

Terutama pada subsidi yang murah dengan menyedikan minyak goreng dengan harga yang lebih murah di pasar sekitar Solo.

Masyarakat juga meminta agar pemerintah mampu membagikan minyak goreng gratis kepada masyarakat yang kurang mampu.

Baca Juga: Waspada! Jika Terbukti Menimbun Minyak Goreng, Dikenakan Ganjaran Tegas