Find Us On Social Media :
Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si hadiri kegiatan Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) Tahun 2021 – 2024 di Provinsi Kalbar yang diselenggarakan oleh BKKBN Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Senin (14/3/2022). (Humas Pemkab Sanggau)

Bupati Sanggau Hadiri Kegiatan RAN PASTI Tahun 2021- 2024, Upaya Untuk Menurunkan Angka Stunting di Kalbar

Husnul Arif - Selasa, 15 Maret 2022 | 15:35 WIB

Pontianak, Sonora.ID – Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si hadiri kegiatan Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) tahun 2021–2024 di Provinsi Kalbar yang diselenggarakan oleh BKKBN Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, yang dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. Senin (14/3/2022).

Sosialisasi ini turut dihadiri Kepala BKKBN Pusat, dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K)., Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat, S.Sos., M.Si., Bupati/Walikota se Kalbar atau yang mewakili, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

Dalam konferensi pers, Wagub Kalbar H. Ria Norsan mengatakan angka stunting tahun 2022 di Provinsi Kalbar terbilang cukup tinggi, yakni 29,8%.

“Angka ini sangat tinggi sekali dibandingkan standar nasional, yaitu 24%. Sedangkan di tahun 2024, angka stunting nasional ditargetkan berada pada angka 14%.Kita masih memiliki waktu sekitar 2 tahun untuk mencapai target tersebut,” kata Wagub Kalbar, H. Ria Norsan.

Dalam mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama BKKBN Provinsi Kalbar akan berupaya bekerjasama dengan seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar untuk mencapai target penurunan angka stunting.

Baca Juga: BKKBN dan BULOG Serahkan Bantuan Untuk Keluarga Beresiko Stunting di Bandung Barat

"Kami akan berupaya bekerjasama dengan melibatkan TNI/Polri dan menggerakkan stakeholder yang ada, seperti TP PKK maupun Posyandu, dan sebagainya. Saya yakin target penurunan angka stunting menjadi 14% akan tercapai melalui kerjasama seluruh stakeholder,” jelas Wagub, H. Ria Norsan saat sesi konferensi pers.

Dalam mengejar target penurunan stunting tersebut, Wagub Kalbar H. Ria Norsan meminta seluruh stakeholder untuk bekerja menggunakan data yang tervalidasi.

Kita harus mempunyai data yang valid agar mengetahui dimana letak kelemahan penurunan angka stunting ini.

Misalnya seperti jamban penduduk yang kurang baik, kurangnya air bersih. Jadi, kita lihat, indikator mana yang harus diperbaiki,” ujar Wagub, H. Ria Norsan.