Find Us On Social Media :
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (PR Pertamina Sumbagut)

Arya Sinulingga: Pengendara Mobil Mewah Seharusnya Tidak Memakai Pertalite

Eric Indra Cipta - Selasa, 15 Maret 2022 | 19:15 WIB

Medan, Sonora.ID - 15 Maret 2022, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan, pengendara mobil mewah seharusnya tidak memakai Pertalite dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobil mewah seharusnya jangan disubsidi.

"Harusnya orang-orang kaya malu pakai Pertalite, memang yang namanya BBM untuk orang kaya atau mobil mewah itu harusnya jangan disubsidi," ujarnya, Selasa (15/3/2022).

Tapi di sisi lain, kata Arya, seharusnya memang harga BBM yang untuk mobil mewah atau BBM nonsubsidi mengikuti harga pasar. 

"Kita berharap sebenarnya harga BBM yang dipakai oleh mobil-mobil mewah itu mengikuti naik turunnya harga pasar yang ada," tambahnya.

Selain itu, dia berharap ada kesadaran bagi pengendara mobil mewah agar menggunakan BBM nonsubsidi dan bersiap-siap juga supaya selalu mengikuti harga pasar untuk energinya. 

Baca Juga: Tekan Impor BBM dan Dongkrak Bauran Energi Hijau, PLN Konversi 250 MW Pembangkit Diesel ke Surya di 2022

"Jumlah BBM subsidi tidak banyak, kita doronglah mereka (pengendara mobil mewah) untuk memakai BBM nonsubsidi. Jangan membebani rakyat yang kurang mampu dengan mobil mewahnya," ucap Arya. 

Dalam kesempatan berbeda, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut), Gus Irawan Pasaribu mengatakan, Biosolar subsidi adalah salah satu jenis BBM yang penggunanya terbatas.

Hanya beberapa kategori konsumen yang berhak menggunakannya. 

Berdasarkan Peraturan Presiden No.191 tahun 2014, konsumen yang berhak menggunakan Biosolar subsidi adalah usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi dan pelayanan umum.

"Untuk memastikan distribusi BBM subsidi ini berjalan lancar dan aman, kita harus terus meningkatkan pengawasan di lapangan bekerjasama dengan aparat penegak hukum, berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, hingga pemberian sanksi tegas kepada SPBU yang menyalurkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan," kata Gus.

Selain itu, dia mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan BBM berkualitas.

Diakuinya, dengan BBM berkualitas, mesin lebih awet, irit, ramah lingkungan dan tentu saja tarikan mesin selama perjalanan akan jadi lebih nyaman selama berkendara.

"Untuk menempuh perjalanan jarak jauh sebaiknya memilih BBM berkualitas dengan angka oktan dan cetane yang lebih tinggi yakni Pertamax Series dan Dex Series. Kita harus cerdas memilih BBM yang berkualitas untuk kendaraan kita," jelasnya.
 
Baca Juga: Hadapi Momen Nataru, Pertamina Siapkan 81 Titik SPBU Siaga di Wilayah Sumbagsel