Makassar, Sonora.ID - Vaksinasi lansia berjalan stagnan. Capaiannya masih dikisaran 49 persen atau belum berubah sejak beberapa pekan yang lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin mengatakan, hal itu menjadi kendala mewujudkan era endemi.
Diketahui, syaratnya yaitu capaian vaksinasi 100 persen untuk dosis pertama hingga ketiga (booster) pada satu juta warga.
“Data yang kami rilis tidak bergerak di lansia, masih sangat stagnan, masih 49 persen sekian, sekian 50an loncat sangat susah, tidak bisa saya dapatkan ke 50 persen itu,” ujarnya, Selasa, (15/3/2022)
Dalam pandangannya, ada beberapa yang menjadi faktor lambatnya vaksinasi lansia seperti komorbid.
Kemudian masih rendahnya literasi. Selain itu, ada lansia yang tidak bersedia divaksin, ada juga yang keluarganya menolak.
Berdasarkan data Kota Makassar hingga 14 Maret 2022, capaian vaksinansi Covid-19 dosis satu sudah menyasar 1.030.505 warga atau 93,48 persen.
Sedangkan dosis dua 798.523 warga atau 72,44 persen. Kemudian booster baru 83.376 orang atau 7,56 persen.
“Terkait booster sudah berada di 8 persen sangat sangat jauh, tapi memang kita tidak sekencang dosis 1 dan sosis 2 karena ada syarat minimal 3 bulan baru kita booster,” jelasnya.
Nursaidah memprediksi vaksinasi akan kembali melambat di bulan april mendatang karena sudah masuk bulan ramadan.
“Kita berharap bulan 5 dituntaskan di dosis satu yang sedikit,” ungkapnya.
Baca Juga: 132 Ribu Pelajar SD di Makassar Didata Jadi Penerima Vaksin Covid 19