Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah cukup lama tak terpantau, kondisi jalan lingkungan yang ambles di Gang Gandapura, RT 28, Kelurahan Kelayan Selatan kian memprihatinkan.
Bahkan, kondisi jalan yang semula hanya amblas, kini kian menjorok masuk ke sungai. Ditambah lagi hilangnya tanda pembatas yang sebelumnya terpasang.
Ketua Rt 28, Eko Zulkifli menuturkan, bahwa kerusakan jalan membuat pembangunan ekonomi masyarakat setempat terhambat, sejak tiga tahun belakangan.
"Mobilitas terganggu, hendak berkegiatan pun sulit. Kondisi ini kontras sekali dengan kelurahan sebelah yang jalannya mulus dan bagus," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Rabu (16/3).
Eko menerangkan, jalan yang perlu dibenahi totalnya sepanjang 1,7 kilometer. Lalu dari perhitungan sementara, kerusakan terjadi di lima belas titik.
"Tiap dua bulan sekali, kami bergotong royong melakukan perbaikan. Seperti misalnya, meletakan urukan pasir hingga bebatuan. Tapi tentu, tak bisa bertahan lama," ungkapnya.
"Pasalnya, di bagian kiri dan kanan jalan lingkungan ini tidak di siring. Jadi, air sungai kerap menggerus bantaran jalan," tambahnya lagi.
Lebih jauh, Eko menerangkan, kerusakan jalan lingkungan di kawasannya tidak hanya dipengaruhi air sungai yang pasang.
Namun juga didukung dengan mobilitas perahu yang lalu lalang di sungai.
Baca Juga: Saling Kejar! Perburuan Anjing Liar di Komplek PDAM Bandarmasih
Dimana gelombang yang dihasilkan perahu ketika melintasi sungai, juga turut mempercepat abrasinya jalan lingkungan tersebut.