Sonora.ID - Sudah tiga bulan berlangsung sejak minyak goreng menjadi komoditas yang langka dan harganya mahal.
Pada awal Februari, pemerintah pun sempat menetapkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET untuk minyak goreng yakni Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
Harga minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter. Harga minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter.
Meski demikian, masyarakat mengaku masih sulit menemukan minyak goreng dengan harga tersebut. Jika ada, minyak goreng langsung raib karena menjadi rebutan konsumen.
Namun, kini kebijakan HET untuk minyak goreng telah dicabut. Menariknya, stok minyak goreng tiba-tiba melimpah dengan harga tinggi.
Baca Juga: Niat Hidup Sehat Tanpa Minyak, Pakai Air Fryer Justru Sebabkan Kanker. Benarkah?
"Kemarin-kemarin sempat langka karena harganya Rp 28 liter ribu untuk kemasan 2 liter, sekarang banyak tapi harganya mahal," ujar warga Padalarang Elin (50) saat ditemui di salah satu supermarket kawasan Padalarang, Rabu (16/3/2022).
Melansir Tribun Jabar, harga minyak kemasan premium ukuran dua liter di supermaket itu kini menyentuh harga Rp 50 ribu dengan stok yang sangat melimpah.
Warga mengaku masih keberatan dengan harga tersebut.
"Iya saya sudah tahu (harga minyak kemasan mahal), itu sangat memberatkan sekali,sekarang harganya sangat tinggi-tinggi," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) KBB, Ricky Riyadi mengatakan, untuk saat ini HET minyak goreng kemasan memang sudah dicabut, tetapi belum ada ketentuan terkait penetapan harganya.
Baca Juga: Pemerintah Subsidi Harga Minyak Goreng Curah Rp14.000 per Liter
"Jadi, hanya dibahasakan harga pasar saja. Kalau yang sudah benar-benar ditetapkan itu minyak goreng curah yang asalnya Rp 11.500 per liter, sekarang jadi Rp 14 ribu per liter," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bak Sulap, Stok Minyak Goreng di Supermarket KBB Tiba-tiba Melimpah Usai HET Dicabut, Harganya Mahal.