Sonora.ID - Terjadinya hipotermia saat melakukan pendakian bukanlah hal baru.
Seseorang biasanya rentan terkena hipotermia di gunung karena udara gunung yang dingin dan tubuh yang lelah saat pendakian.
Hipotermia adalah keadaan di mana suhu tubuh menurun drastis secara tiba-tiba di bawah suhu normal atau dibawah 35 derajat Celcius.
Suhu tubuh normal dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme dan menjalankan fungsi tubuh.
Hipotermia yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan pada fungsi organ tubuh dan juga gangguan pada sistem saraf.
Dalam kondisi yang parah, hipotermia dapat mengakibatkan kegagalan sistem pernapasan, sistem sirkulasi (jantung) dan berujung kematian.
Untuk itu sangat penting bagi kita mengetahui gejala hipotermia diantaranya seperti:
- Berbicara cadel, gagap dan bergumam.
- Bibir berwarna kebiruan.
- Denyut jantung lemah dan tidak teratur.
- Lemas dan mengantuk
- Terus menggigil
- Merasa kedinginan
- Kebingungan atau kesadaran yang menurun.
- Tubuh menjadi kaku dan sulit bergerak
Jika seseorang mengalami hipotermia, maka harus segera diberikan pertolongan pertama.
Baca Juga: 3 Rahasia Simpan Kopi Agar Tetap Awet dan Nikmat untuk Diseduh
Melansir dari kompas.com (03/03/2022), berdasarkan pengalaman dari Sugiyanto selaku Koordinator Search dan Rescue Majelis Tafsir Alquran (SAR MTA) ada tujuh pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada pendaki yang mengalami hipotermia di gunung.