Sonora.ID - Laporan mingguan WHO 15 Maret 2022 menunjukkan bahwa kasus baru COVID-19 di dunia yang tadinya terus menurun sejak akhir Januari 2022 maka pada minggu antara 7 sampai 13 Maret 2022 untuk pertama kalinya naik kembali, sekitar 8% lebih tinggi.
Fenomena kasus yang turun terus lalu belakangan naik lagi bukan hanya di dunia secara total, tetapi juga data beberapa negara seperti antara lain:
- Inggris, 5 Januari 2022 kasusnya 194.494 orang, berhasil turun dalam jadi 31.885 orang pada 25 Februari 2022 , lalu naik tajam lagi dan menjadi 170.814 orang pada 14 Maret 2022.
- Belanda, 8 Februari 2022 kasusnya 86.527 orang, berhasil diturunkan jadi 27.387 pada 26 Februari 2022, lalu naik lagi sampai ke 69.196 pada 11 Maret 2022, walau turun lagi sedikit jadi 60.263 pada 16 Maret 2022
- Jerman, kasus rata-rata perhari dalam seminggu pada sekitar 10 Feb adalah 192.110, lalu turun curam sekali menjadi 13.739 pada minggu di sekitar 2 Maret, dan sekarang naik lagi jadi 205.571 pada minggu sekitar 16 Maret 2022, jadi bahkan lebih tinggi dari puncak yang di bulan Februari.
- Italia, 1 Januari 2022 kasusnya 220.519 orang, berhasil turun tajam jadi 35.889 orang pada 6 Maret 2022 , lalu mulai naik pada 16 Maret 2022 sudah menjadi 74.157.
Baca Juga: ‘Omicron Siluman’ Ditemukan di Jogja, Sekda Bimbang antara Ekonomi dan Covid-19
Guru Besar akultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa tentu ada banyak faktor yang membuat kasus yang sudah turun melandai dan naik lagi di beberapa negara dan juga di dunia.
"Kita harus tunggu analisa ilmiah yang lengkap, tetapi ada yang memperkirakan bahwa bukan tidak mungkin karena pelonggaran restriksi, mungkin juga karena varian BA.2, atau mungkin juga karena variasi epidemiologis yang memang belum menetap polanya, atau sebab-sebab yang lain." ujar Prof Tjandra dalam rilisnya yang diterima Sonora.
Yang jelas, menurut Prof Tjandra, informasi kasus beberapa negara dan dunia secara keseluruhan yang sudah turun lalu mulai naik lagi harus jadi perhatian kita juga di Indonesia.
Tak lupa ia pun berpesan, "Kita tetap perlu waspada !!!"