Find Us On Social Media :
Ilustrasi: Waspada! Kasus Covid-19 Dunia Kembali Meroket, Termasuk Indonesia? (Pixabay)

Waspada! Kasus Covid-19 Dunia Kembali Meroket, Termasuk Indonesia?

Liliek Setyowibowo - Jumat, 18 Maret 2022 | 13:30 WIB

Sonora.ID - Laporan mingguan WHO 15 Maret 2022 menunjukkan bahwa kasus baru COVID-19 di dunia yang tadinya terus menurun sejak akhir Januari 2022 maka pada minggu antara 7 sampai 13 Maret 2022 untuk pertama kalinya naik kembali, sekitar 8% lebih tinggi.

Fenomena kasus yang turun terus lalu belakangan naik lagi bukan hanya di dunia secara total, tetapi juga data beberapa negara seperti antara lain:

Baca Juga: ‘Omicron Siluman’ Ditemukan di Jogja, Sekda Bimbang antara Ekonomi dan Covid-19

Guru Besar akultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa tentu ada banyak faktor yang membuat kasus yang sudah turun melandai dan naik lagi di beberapa negara dan juga di dunia.

"Kita harus tunggu analisa ilmiah yang lengkap, tetapi ada yang memperkirakan bahwa bukan tidak mungkin karena pelonggaran restriksi, mungkin juga karena varian BA.2, atau mungkin juga karena variasi epidemiologis yang memang belum menetap polanya, atau sebab-sebab yang lain." ujar Prof Tjandra dalam rilisnya yang diterima Sonora.

Yang jelas, menurut Prof Tjandra, informasi kasus beberapa negara dan dunia secara keseluruhan yang sudah turun lalu mulai naik lagi harus jadi perhatian kita juga di Indonesia.

"Tentu kita bersyukur bahwa kasus kita menurun dari hari ke hari, hanya saja perlu kita sadari jumlah test juga turun. Sebagai gambaran saja, pada saat puncak kasus 64.718 pada 16 Februari 2022 maka angka itu berdasar jumlah PCR 104.855 test, antigen 243.225 dan total test 348.080" imbuhnya.
 
Sementara data kemarin 17 Maret 2022 jumlah kasus harian memang jauh lebih rendah dari 60 ribuan dan menjadi 11.512 orang, tapi hal itu berdasar jumlah test yang lebih rendah pula, PCR 36.007 test, antigen 88.996 dan total test 125.003.

Tak lupa ia pun berpesan, "Kita tetap perlu waspada !!!"

 
Baca Juga: 2 Tanda Menjadi Landasan Pandemi Covid-19 Jauh dari Selesai, Apa Saja Itu?