Find Us On Social Media :
Gubernur Kalbar Sutarmidji meresmikan fasad Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak, Jumat (19/3). (Sonora/Indri Rizkita)

Wajah Baru, Gubernur Sutarmidji Harap RSU Yarsi Jadi Kepercayaan Masyarakat

Indri Rizkita - Sabtu, 19 Maret 2022 | 09:55 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Pernah hampir tutup, Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak kini bangkit lagi dengan wajah baru.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap, dengan tampilan yang baru, pelayanan di Rumah Sakit Yarsi Pontianak bisa lebih baik lagi.

“Saya berharap tampilan sudah cantik tinggal pelayanannya lebih baik, karena ini khususnya untuk pelayanan wilayah Pontianak Timur ini supaya cepat, orang sakit mendapat pelayanan takutnya jembatan macet dan sebagainya,” ucap Sutamidji usai meresmikan Fasad Rumah Sakit Yarsi Pontianak, Jumat (19/3).

Ke depan, Sutarmidji mengharapkan Rumah Sakit Yarsi dapat membangun ruang rawat inap yang representatif. Hal ini dilakukan agar kepercayaan masyarakat bisa meningkat.

“Tahun depan kita lihat, kalau Yarsi punya dana lagi kita akan bersinergi buat ruang rawat inap dan respresentatif, agar kepercayaan masyarakat lebih baik. Itu nilai tambah untuk Yarsi dan Pemprov Kalbar di bidang kesehatan dan pemkot,” ucapnya.

Sutarmidji yakin, jika Rumah Sakit Yarsi dirawat dengn baik, maka akan menjadi kepercayaan masyarakat.

“Kalau rumah sakit ini dirawat dengan baik, saya yakin rumah sakit ini akan menjadi kepercayaan masyarakat. Ada beberapa layanan di sini yang dikenal masyarakat contohnya hemodeolisa cuma mungkin ruang dan mesinnya perlu diperbarui, nanti dibangun baru dibuat nyaman itu harapan saya kedepan,” harap Sutarmidji.

Sementara itu, Ketua Pembina Yarsi Pontianak, Rusliansyah Djurani Tolove menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk membesarkan Yarsi Pontianak, mulai dari pendidikan dan rumah sakit.

“Kami semua berkomitmen ingin membesarkan yayasan rumah sakit Islam. Ini ada dua, satu pendidikn dan satu rumah sakit. Kita setahun ini berbuat untuk memperbaiki baik internalnya, manajemennya sehingga semangat mereka bangkit lagi,” katanya.

Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Bawa Air Sungai Kapuas dan Tanah Nol Derajat Khatulistiwa ke IKN

Rusliansyah menjelaskan, Rumah Sakit Yarsi dibangun pada tahun 1986. Banyak bangunan tua yang masih bertahan.

Untuk itu, ia mengharapkan bantuan dari Pemprov, Pemkot, dan Pemda Kubu Raya karena menurutnya banyak warga luar kota Pontianak yang juga berobat di Rumah Sakit Yarsi.

“Kita berharap bantuan dari Pemprov, pemkot atau Pemda Kubu Raya karena pasien di sini ada dari Kubu Raya juga. Dan 90 persen kami melayani BPJS. BPJS kelas 3, terakhir banyak ruangan kami yang penuh tapi tetap kita layani, kalau kelas 3 penuh kita akan pindahkan kelas 2 tapi tetap ditagih layanan kelas 3. Intinya setiap ada pasien datang kita layani dengan baik sampai mereka sembuh,” terangnya.

Baca Juga: Jelang Sembahyang Kubur, Gubernur Sutarmidji Imbau Warga Tionghoa Tidak Pulang ke Kalbar