Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto merespon aksi unjuk rasa menolak penunjukan Pj ketua RT/RW.
Dalam pandangannya, hanya dilakukan oleh sekelompok orang. Terutama, yang tidak ditunjuk lagi untuk menjabat.
Olehnya, belum bisa mewakili representasi seluruh ketua RT/RW yang jumlahnya mencapai ribuan orang.
"Saya melihat RT/RW sudah dibawa ke politik. Ini karena ada 6 ribu Pj yang setuju, kan yang tidak terpilih ini tidak setuju jadi tidak boleh itu dianggap aspirasinya RT/RW, ini tidak bisa mewakili keseluruhan," ujarnya saat dimintai tanggapan, Senin (21/3/2022).
Dia menghargai aksi tersebut dan merupakan hal yang wajar. Dianggap bagian dari dinamika, sepanjang tidak merusak karena pasti ada konsekuensi hukum.
Baca Juga: Mediasi Buntu, Mantan Ketua RT/RW di Makassar Tolak Penunjukan Pj
"Itu masih batas yang wajar, bagus itu dinamika namanya orang curhat kan bisa mau dia guling-guling disitu apa semua. Jadi kalau saya yang penting damai tidak merusak tidak apa, mau berteriak tidak ada masalah," jelasnya.
Pemerintah sejauh ini tengah mempersiapkan pemilu raya untuk pemilihan ketua RT/RW yang baru. Seperti dari segi mekanisme, regulasi, geo politik dan faktor lainnya.
"Bagaimana mau siap na baru pergantian RT/RW kan masih disusun dulu di wilayah dilihat agenda sosial dan laporan situsi keamanan itu kan banyak pertimbangannya," tambahnya.
Danny belum memastikan jadwal dan agenda pemilu raya RT/RW. Pihaknya mengupayakan terlaksana tahun ini.
"Yang jelas pemilu raya harus tahun ini, kecuali ada hal-hal," tutupnya.