Sonora.ID - Terong selama ini familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan hampir semua orang pasti pernah memakannya.
Namun, meski harganya tergolong murah meriah, ternyata memilih terong sembarangan bisa menjadi malapetak yang mengancam nyawa.
Melansir Medical News Today, terong mengandung alkaloid, termasuk solanin, yang bisa menjadi racun. Solanin fungsinya melindungi tanaman ini saat mereka masih berkembang.
Makan daun atau terong itu senditi dapat menyebabkan gejala seperti terbakar di tenggorokan, mual dan muntah, dan aritmia jantung. Reaksinya bisa berakibat fatal.
Orang biasanya berisiko menelan solanin paling banyak jika mereka makan kentang yang telah berubah menjadi hijau.
Terong mengandung sejumlah kecil solanin, dan makan dalam jumlah rendah hingga sedang tidak mungkin memiliki efek yang signifikan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, satu atau lebih senyawa memicu reaksi alergi. Penyebab utama tampaknya menjadi protein transfer lipid dalam tanaman.
Gejala reaksi dapat mencakup gatal -gatal, pembengkakan, dan kesulitan bernapas. Siapa pun yang mengalami gejala ini harus menerima bantuan medis segera, karena mereka mungkin mengalami anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam jiwa.