Palembang, Sonora.ID – Tahukah kamu bahwa setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai hari Meteorologi Dunia?
Desindra Dedi Kurniawan, Kepala BMKG SMB Palembang kepada Sonora (23/03/2022) mengatakan dalam rangka memperingati hari Meteorologi sedunia pihaknya menggelar beberapa kegiatan diantaranya festival sekolah lapang.
“BMKG merupakan anggota World Meteorologi Organization (WMO) merayakan hari meteorologi sedunia, saat ini mengadakan festival sekolah lapang. Sekolah lapang iklim dengan peserta petani, nelayan, penerbangan dan sekolah lapang geofisika gempa bumi,” ujarnya.
Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cuaca. Semua aktivitas kehidupan masyarakat tidak lepas dari unsur cuaca.
Baca Juga: Ramalan Cuaca BMKG: Hujan Akan Mengguyur Jabodetabek dari Siang Hingga Sore Hari
Cuaca menjadi tupoksi BMKG selain melayani penerbangan juga sektor publik, pertanian, perhubungan.
Perkembangan BMKG saat ini sudah cukup maju karena mendapat perhatian dari pemerintah dengan memasang peralatan canggih untuk memonitor kondisi cuaca di Indonesia dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Kendala banyak. Indonesia wilayahnya tropis sehingga kondisi cuaca cepat berubah, perlu dukungan peralatan dengan kualitas baik dan tersebar, butuh SDM yang kompeten. Tantangan lain BMKG menuju kelas dunia, sejajar dengan negara-negara maju seperti Jepang, Amerika dan Eropa,” tukasnya.
Momentum hari Meteorologi Sedunia bisa menjadi momentum semua bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang rawan bencana.
Banyak sekali fenomena-fenomena alam terutama bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin putting beliung,dan tanah longsor. Kita harus sadar bahwa kita tinggal di wilayah rawan bencana, masyarakat harus memiliki kemampuan mitigasi bencana sejak dini.