Yogyakarta, Sonora.ID - Bio Farma sebagai BUMN Farmasi mendukung rangkaian kegiatan presidensi G20 di Indonesia, salah satunya kegiatan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group yang diselenggarakan di Yogyakarta dari tanggal 22-24 Maret 2022.
Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Kepala Divisi PLS, R. Herry megatakan bahwa Bio Farma sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Life Science memiliki fokus terhadap pelestarian lingkungan.
"Dalam hal eco innovation terkait pengembangan produk, dimana dalam setiap pengembangan produk, Bio Farma selalu menitik beratkan kepada produk yang ramah lingkungan," ucap R. Herry.
Hal ini terlihat dari Penghematan Energy. Dimana Bio Farma mampu menghemat 9-12% energi atau menghemat 19,093 GJ setiap tahun, pengurangan emisi (program ini berhasil menurunkan 4.959,63 ton CO2-eq), pengurangan limbah B3 (program ini berhasil mengurangi 16.829 ton limbah B3), efisiensi air (program ini berhasil menurunkan tingkat konsumsi air 45.413 m3/tahun).
Baca Juga: Bio Farma Kembali Raih Proper Emas
“Penghematan ini memiliki makna bahwa Bio Farma sangat konsern terhadap dampak yang disebabkan oleh Climate Change, sehingga Bio Farma terus menjaga konsistensinya sebagai green industry untuk melakukan inovasi terkait pengembangan produk yang ramah lingkungan” ungkap R. Herry.
Selain itu Bio Farma juga memiliki tanggung jawab sosial yang dibuktikan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility, dimana kegiatan CSR tersebut mengadopsi Green Industry yang dimiliki oleh Bio Farma, seperti Lawn Watering Solar Cell, Renewable Energy by Bio Digester, dan Feed Resilience Program.
Dalam pameran yang diikuti sekitar 76 delegasi dari berbagai negara, Bio Farma juga mengenalkan salah satu produk inovasinya untuk menanggulangi pandemi yaitu BioSaliva yang merupakan pengembangan metode baru pengambilan sampel yang dilakukan secara non-invasif sehingga mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit pada pasien selama pengambilan sampel.
"Semoga dengan dilaksanakannya presidensi G20 ini, negara-negara di dunia dapat segera pulih dari pandemi secara bersama-sama di berbagai sektor. Recover Together, Recover Stronger," pungkas R. Herry.