Banjarmasin, Sonora.ID - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalsel kembali melakukan pendataan terhadap anggotanya.
Seperti yang terpantau di kawasan Jalan Gubernur Soebarjo, Kamis (24/3), terpantau puluhan angkutan sopir yang tergabung dalam anggota Organda tampak mendaftarkan diri.
Sembari dengan itu, Organda juga membagikan kupon bagi para sopir yang menjadi anggotanya, untuk memudahkan mereka mendapatkan jatah BBM di SPBU jalur khusus.
Dari informasi yang dihimpun, pembagian kupon itu sudah dilakukan sejak 22 Maret lalu.
Tepatnya, beberapa hari setelah surat edaran (SE) tentang penyediaan jalur khusus pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi para sopir diterbitkan oleh Pemko Banjarmasin.
Ketua Organda Kalsel, Edi Sucipto menjelaskan, pendataan kembali anggotanya itu dilakukan, agar penyaluran BBM, benar-benar tepat sasaran.
"Kami merasa bersyukur dengan adanya SE itu. Perjuangan kami untuk mendapatkan SE itu kan panjang dan melelahkan. Dengan adanya SE itu, beberapa hari ini penyaluran BBM berjalan dengan lancar dan baik," ucapnya, kepada Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: Pertamina Terima Pengunjuk Rasa, Beberkan Realiasasi Distribusi Solar di Balikpapan
Selain melakukan pendataan dan membagikan kupon, pihak Organda juga tampak membagikan sembako bagi para anggota sopir angkutan itu.
"Sembako ini kami bagikan pada anggota Organda sebagai ungkapan syukur, karena adanya SE uang diterbitkan oleh Pemko Banjarmasin itu, juga merupakan angin segar. Para sopir, jadi dimudahkan untuk mendapatkan BBM," tutupnya.
Sementara itu, salah seorang sopir truk angkutan, Eweh Nurahman mengaku bersyukur, karena antrean untuk mendapatkan BBM tak lagi berlangsung selama lima hari.
"Tak sampai satu jam kami mengantre, sudah bisa keluar (mendapatkan BBM). Kami bersyukur sekali dengan adanya jalur khusus ini," ungkapnya.
Di sisi lain, lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Truk Fuso Engkel Besar itu juga berharap, adanya pembagian sembako pun bisa ditambah lagi harinya.
"Lumayan kan, buat oleh-oleh keluarga di rumah. Apalagi minyak goreng yang saat ini sulit didapatkan," tutupnya.