Find Us On Social Media :
Ilustrasi rempah untuk base genep, bumbu dasar untuk kuliner khas Bali. ((SHUTTERSTOCK))

Kenapa Orang Bali Sering Memakai Bumbu Rajang daripada Bumbu Uleg?

Rahma Aulia Jeihan - Kamis, 24 Maret 2022 | 19:05 WIB

Sonora.ID - Bumbu rajang, orang Bali juga menyebutnya sebagai basa genep yang artinya bumbu lengkap.

Bumbu lengkap ini ibarat kalender Bali, adalah kalender paling lengkap di dunia. Tidak hanya hari baik disuguhkan, tapi juga hari-hari buruk yang harus dihindari.

Rajang bermakna dicincang, basa berarti bumbu, dan genep artinya lengkap. Bumbu rajang itu bumbu lengkap yang dicincang. Begitu lengkap, sehingga ia disebut basa gede, bumbu yang paling besar, megah, tidak ada yang sanggup mengalahkan.

Seberapa lengkap bumbu rajang itu? Ada yang menyebut basa genep mengandung belasan rempah. dilansir Kompas.com memperkirakan bumbu genep ada sejak zaman Bali kuno.

Bumbu rajang membuat masakan Bali mempunyai khas yakni dengan bumbunya yang bercita rasa kuat.

Masyarakat Bali cenderung menyukai merajang bumbu dan tidak menghaluskannya dengan ulekan atau alat penghalus lainnya.

Cara pengolahan bumbu rajang atau basa gede ini yaitu dicincang atau dirajang dengan menggunakan dua pisau. Bumbu basa gede biasanya digunakan untuk masakan ikan, daging, ayam, dan sebagainya.

Baca Juga: 4 Cara Simpan Sambal Matah agar Tetap Segar dan Awet hingga 3 Hari

Rasa dan aroma yang kuat dari bumbu rajang disebabkan karena bentuk bumbunya yang bisa dibilang masih cukup utuh dan tidak terlalu hancur jika dibandingkan dengan bumbu yang langsung dihaluskan begitu saja.

Bumbu yang dihaluskan dengan ulekan atau blender akan mengeluarkan air. Air tersebut yang kemudian akan mengurangi kekuatan rasa dan aroma dari bumbu yang dibuat.