Find Us On Social Media :
kondisi salah satu mobil rombongan Kementerian LHK yang alami kecelakaan beruntung di Jalan A. Yani Kilometer 29, Banjarbaru (Smart Banjarmasin/Razie)

Polresta Banjarbaru Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun Rombongan KemenLHK

Fakhrurazi - Jumat, 25 Maret 2022 | 12:50 WIB

Banjarbaru, Sonora.ID – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banjarbaru langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tabrakan beruntun rombongan kendaraan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat melintas di Jl A Yani Km 29, Banjarbaru, pada Kamis (24/03) siang.

Hasilnya, kecelakaan yang mengakibatkan 5 buah mobil mengalami kerusakan berat tersebut dikarenakan adanya mobil yang berada di barisan depan rombongan berhenti mendadak dengan alasan tertentu.

Akibatnya, beberapa mobil yang berada di belakangnya tidak mampu lagi melakukan pengereman secara sempuna, hingga mengakibatkan kecelakaan yang luar biasa.

“Ada perlambatan, karena ketidaksanggupan dalam pengereman hingga menimbulkan kecelakaan beruntun,” ujar Kasat Lantas Polresta Banjarbaru, Iptu Eko Guntar Lumbanraja kepada Smart FM Banjarmasin, pada Kamis (24/03) sore.

Baca Juga: Catat! Gugatan Perpindahan Ibu Kota Kalsel Dilayangkan Maret Ini

Namun ia memastikan, mobil yang mengalami kecelakaan beruntun itu tidak termasuk dalam daftar kendaraan yang masuk pengawalan polisi, melainkan hanya kendaraan rombongan yang mengikuti kunjungan Menteri LHK ke Kalsel.

“Mobil yang mengalami kecelakaan tidak termasuk dalam list yang kami kawal,” tegasnya.

Dijelaskannya lagi, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang viral di media sosial tersebut, hanya saja meninmbulkan kerugian materi.

“Sementara tidak ada (korban jiwa) hanya kerugian materi,” bebernya.

Eko tidak menampik dengan adanya kendaraan masyarakat umum yang terlibat dalam kecelakaan ini.

“Biasa kan ada masyarakat yang ikut dalam rombongan pengawalan polisi,” tandasnya.

Seperti diketahui, kecelakaan beruntun ini juga menyebabkan kemacetan panjang yang terjadi pada jam padat, hingga menyebabkan kemacetan hingga 1 km. Peristiwa ini melibatkan tujuh buah mobil berplat merah dan satu mobil pribadi.