Banjarmasin, Sonora.ID - Sejak beberapa hari belakangan, sejumlah ruas jalan di Kota Banjarmasin mengalami genangan.
Situasi ini terjadi pada sore hari, dan berangsur-angsur surut menjelang malam hari.
Dibalik terjadinya genangan ini, ternyata pasang sungai air Martapura justru dalam keadaan normal.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir cuaca kering. Alias tidak terjadi hujan curah tinggi dengan durasi lama.
Karena biasanya, dua faktor itulah yang menyebabkan terjadinya genangan di sejumlah kawasan.
"Data telemetri masih aman. Air pasang ada di kisaran 2,1-2,2 meter diprediksi sampai tanggal 30 Maret nanti. Setelah itu turun lagi 2,0 meter," ucap Hizbul Wathoni, Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Senin (28/3).
Meski demikian, Thoni mengakui bahwa memang air sungai Martapura memang mengalami tambahan debit, akibat kiriman dari daerah hulu yang cukup tinggi.
"Kondisi itu yang mengisi ke sungai-sungai kita. Jadi kalau dilihat muka air yang ada saat ini seperti kisaran 2,4-2,5 meter," jelasnya.
"Beruntungnya kiriman air dari hulu ini tidak sebesar awal tahun 2021 lalu. Dan pasang sungai kita tidak terlalu tinggi. Jika tidak dampaknya pasti lebih luas lagi," sambungnya.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022, Pemko Banjarmasin Bakal Terbitkan Surat Edaran
Ia memprediksi, puncak pasang sungai air Martapura diprediksi justru terjadi pada Mei nanti. Kisarannya diatas 2,5 meter.
"Semoga pada saat itu curah hujan tinggi tidak terjadi lagi," harapnya.