Sonora.ID – Tidak bisa dipungkiri sebagai orangtua pasti ada harapan agar kelak anak-anak bisa mencetak banyak pencapaian dalam hidup mereka.
Awalnya mungkin pencapaian yang mudah seperti harus diterima di sekolah unggulan, kemudian berprestasi di sekolah, lalu punya bakat yang bisa ditunjukkan dan lain sebagainya.
Tapi yang jarang disadari oleh orangtua, ekspektasi atau harapan orangtua secara tidak langsung akan terus meningkat dan berisiko membebani mental anak.
Baca Juga: Bukan Pakai Emosi, Ini 5 Cara Bijak Menghadapi Anak Keras Kepala
Bahayanya, pola asuh perfeksionis memaksa si Anak selalu berhasil dalam keadaan apapun.
Orangtua seolah membentuk gambar ideal anak yang terlalu kaku dan tidak boleh melakukan kesalahan apapun karena ingin anak-anaknya berhasil.
Pola asuh yang salah dari orangtua bisa memicu anak untuk melakukan tindakan berbahay seperti bunuh diri.
Yang disebabkan oleh terlalu depresi saat harus menuruti segala peraturan orangtuanya yang begitu ketat.
Waduh! Lantas apa Anda termasuk orangtua yang terlalu perfeksionis?
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang tua perfeksionis, Anda bisa membaca tanda-tandanya berikut.
- Sering mengkritik diri sendiri
- Menyalahkan diri sendiri ketika anak Anda tidak berhasil
- Membandingkan diri Anda dengan orangtua lain dan merasa seperti Anda gagal
- Memarahi diri sendiri karena tidak bisa berbuat lebih banyak untuk anak-anak Anda, meskipun Anda sudah melakukan banyak hal untuk mereka
- Terus-menerus menebak-nebak pilihan pengasuhan Anda
- Sering kehilangan ketenangan karena ekspektasi yang terlalu tinggi
Baca Juga: Nggak Perlu Gengsi Moms! Ini 5 Manfaat Orangtua Minta Maaf ke Anak
Jika merasa memiliki tanda-tanda di atas, Anda harus waspada karena bisa jadi Anda juga menaruh harapan yang berlebihan pada anak.
Berikut tanda kalau Anda sudah membebani anak dengan harapan yang tidak masuk akal.
- Tidak puas apabila anak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan cara Anda
- Mengawasi berlebihan saat anak sedang mengerjakan tugasnya
- Memberi tekanan pada anak Anda untuk tampil sempurna
- Lebih sering mengkritik anak daripada memberi pujian
- Mendorong anak Anda untuk memenuhi impian Anda
- Membuat harga diri Anda bergantung pada pencapaian anak Anda
- Menganggap apapun yang dilakukan oleh anak akan berpengaruh pada masa depannya, sehingga saat mereka gagal atau melakukan kesalah Anda menganggap hidup mereka sudah hancur.
Baca Juga: Impian Semua Orangtua, 10 Ciri Anak yang Bakal Sukses di Masa Depan!