Solo, Sonora.ID - Gudang kayu di Jalan Ceper, Dukuh Jagah RT 01 RW 02, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten dilalap si jago merah, Rabu (30/3/2022).
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta rupiah.
Tri Hatmoko selaku Komandan Regu Pemadam Kebakaran, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klaten menjelaskan, informasi kebakaran masuk sekitar pukul 21.28 WIB.
Untuk memadamkan api tersebut, Damkar Klaten mengerahkan 1 regu, dengan estimasi penggunaan air sekitar 3000 Liter.
"Kami mendapat laporan masuk sekitar jam 21.28 WIB, dengan jarak sekitar 9,7 kilometer kita sampai ke lokasi sekitar 10 menit kemudian dan sekitar pukul 22.05 WIB api berhasil dipadamkan," ujar Tri.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh pemilik gudang yakni Ari Dwi Santoso (31), yang tinggal tak jauh dari lokasi gudang miliknya.
Dugaan awal penyebab kebakaran tersebut berasal dari api puntung rokok. Tri mengatakan, saat itu ada 6 orang karyawan yang berada di lokasi tersebut namun tidak mengalami luka akibat kejadian tersebut. Dia menjelaskan, luasan area yang terdampak sekitar 3x4 meter persegi.
"Api membakar kayu glugu siap jual, diperkirakan luasan area yang terbakar adalah 3x4 meter persegi," terangnya.
Tidak luas tetapi jika merembet ke tempat lain akan bahaya juga. Apalagi sampingnya juga gudang yang mudah terbakar, akan lebih menakutkan lagi.
Baca Juga: Pagi Tadi, Sekitar 200 Lapak Pedagang di IRTI Monas Terbakar
Tri menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati membuang puntung rokok atau saat membakar sampah di tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran. Terlebih saat ini memasuki bulan ramadan, Dia juga berpesan agar berhati-hati saat melakukan aktifitas memasak di pagi hari.
Apalagi anak-anak sekarang yang di saat bulan ramadan banyak yang menghidupkan petasan, diharap para orang tua mengingatkan anaknya akan hal itu. Disaat melakukan bakar-bakar makanan seperti sosis dan lainnya di saat buka bersama juga harus lebih hati-hati. Himbauan tersebut agar kejadian kebakaran tidak terulang kembali.