Find Us On Social Media :
Foto bersama Ketua Dekranasda Kalimantan Barat Lismaryani Sutarmidji, Kepala Disporapar Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, Juri, dengan para pemenang Lomba Desain Seragam Kantor Kombinasi Tenun. (Sonora/Indri Rizkita)

Lomba Desain Seragam Kantor Kombinasi Tenun, Upaya Disporapar dan Dekranasda Gandeng Desainer Kalbar

Indri Rizkita - Kamis, 31 Maret 2022 | 15:45 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kalimantan Barat bersama Dekranasda Kalimantan Barat berkolaborasi dalam Lomba Desain Fashion Seragam Kantor dengan Kombinasi Tenun Kalbar pada Rabu (30/3).

Ketua Dekranasda Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji menyambut baik kegiatan ini. Apalagi saat ini untuk setiap dinas provinsi harus memakai seragam yang memiliki ciri khas dari setiap 14 kabupaten kota di Kalbar.

“Saya menyambut baik kegiatan ini karena memang baju kerja itu terutama kita yang di provinsi harus memakai baju kerja yang khas 14 kabupaten kota. Dan ini sudah saya sampaikan juga kepada Dinas Pendidikan untuk digunakan di 14 kabupaten kota,” ucap Lismaryani.

Menurutnya, untuk pakaian kerja harus mengusung desain yang simple namun tetap menarik.

“Lomba fashion ini untuk baju kerja. Baju kerja itu harus yang simpel karena untuk kerja,” katanya.

Ada beberapa desain baju yang menurutnya bagus untuk dijadikan seragam kantor. Namun pihaknya akan tetap berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait.

“Untuk desain baju yang menang akan kita bicarakan lagi karena memang seharusnya yang menang bajunya dijadikan seragam kantor. Yang menang tadi dari Kubu Raya tenunnya itu emang bagus,” ujar Lismaryani.

Dari kegiatan ini, diharapkan mampu mengangkat nama dan karya dari setiap desainer di Kalbar sehingga mampun dikenal banyak orang.

“Jadi memang desainer di Kalbar harus kita angkat. Desainer di Kalbar harus dibina terus adakan pelatihan dan jika menang bisa kita kirim ke pusat. Kemarin Tenun Sidan harus kita patenkan mewakili Indonesia ke UNESCO. Kita selalu mendukung dari kabupaten lain supaya produk ke unggulan mereka bisa ditampilkan,” jelasnya.

Baca Juga: Dukung Produksi Tenun di Provinsi Riau, BI Riau Optimis Bisa Tembus Hingga Pasar Internasional