Find Us On Social Media :
Foto bersama Gubernur Sutarmidji (tengah baju hitam) dan Perangkat Daerah Bidang Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat “Mewujudkan Kinerja yang Cepat dan Tepat Melayani”, di Hotel Mercure Pontianak, pada Kamis (31/3). (Sonora/Indri Rizkita)

Gubernur Sutarmidji Harap Warga Kalbar Tidak Berobat ke Luar Negeri

Indri Rizkita - Kamis, 31 Maret 2022 | 18:35 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Perangkat Daerah Bidang Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat “Mewujudkan Kinerja yang Cepat dan Tepat Melayani”, di Hotel Mercure Pontianak, pada Kamis (31/3).

Hadir pada kegiatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap warga Kalimantan Barat tidak ada lagi yang berobat di luar negeri, karena menurutnya pelayanan kesehatan di Pontianak sudah semakin membaik. Termasuk juga sudah adanya pelayanan kesehatan jantung.

“Termasuk untuk pelayanan jantung, kita sudah bisa bahkan sampai operasi jantung terbuka juga sebenarnya sudah bisa sekarang, tapi saya minta awal tahun depan dimulai,” ucap Sutarmidji.

Menurutnya, yang harus diperhatikan saat ini adalah membangun dan melengkapi sarana prasarana dari setiap fasilitas layanan kesehatan. Jika sarana prasarana sudah siap, maka pelayanan harus ditingkatkan.

“Kita bangun sarana prasarananya dulu dengan baik. Semua daerah harus bisa membuat itu. Layanan rumah sakit lainnya, sarana prasarananya sudah siap, tinggal pelayanannya yang harus ditingkatkan lebih baik. Harus bisa dengan senyum. Jangan sampai orang (pasien) masuknya meringis pulangnya menangis. Mottonya harus senyum,” ingat Sutarmidji.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi menyampaikan, dalam rakor ini ada beberapa isu yang dibahas.

Pertama, masalah dengan pandemi Covid-19 karena ini belum berakhir.

“Ada PR besar dalam hal percepatan vaksinasi makanya kita undang dari kementerian untuk memberikan penilaian dan masukan bagaimana masalah yang muncul di Kabupaten Kota dalam kegiatan vaksinasi ada jalan keluarnya,” kata Hary.

Kedua, isu yang terkait dengan peningkatan pelayanan di fasilitas kesehatan, baik itu di Puskesmas, maupun di Rumah Sakit.

Baca Juga: Groundbreaking RS Internasional Bali, Presiden Jokowi Berharap WNI Tak Lagi Berobat ke Luar Negeri Hingga Tak Lagi Impor Obat