Find Us On Social Media :
Program Makassar Insight membahas kondisi terkini harga pangan jelang Ramadan di Makassar (Sonora.id)

Kelangkaan Solar Sebabkan Harga Pangan Pokok di Makassar Naik

Dian Mega Safitri - Jumat, 1 April 2022 | 08:20 WIB

Makassar, Sonora.ID - Jelang Ramadan harga komoditi pangan di Makassar mengalami kenaikan. Utamanya yang ada di pasar tradisional. Hal itu diakui Penjabat Direksi PD Pasar Makassar, Thamrin Mensa, saat hadir sebagai narasumber program Makassar Insight Smartfm, Kamis, (31/3/22).

Ia mengatakan, pihaknya telah membentuk tim komoditi yang disiagakan di setiap pasar untuk memantau pergerakan harga pangan. Hasilnya, kata Thamrin, memang terjadi lonjakan harga pada beberapa kebutuhan pokok.

"Telur dari sebelumnya Rp 38 ribu per rak, ini sudah Rp 40 ribu. Harga bawang putih juga mulai naik dari Rp 25 ribu per kilogram, menjadi Rp 30 ribu. Kalau minyak goreng harganya masih belum normal," ujar Thamrin.

Meski demikian, di sisi lain, kenaikan harga pangan tersebut tidak mempengaruhi kunjungan masyarakat ke pasar.

Menurutnya, pengunjung pasar tradisional tetap ramai. Terlebih, digelarnya Festival Rebus oleh Pemkot Makassar membuat semua orang bergerak ke pasar.

"Kemarin apa yang dibuat oleh Wali Kota bukan hanya mengurangi penggunaan minyak goreng, tetapi berimbas pada meningkatnya pengunjung pasar. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan ekonomi daerah," ucap Thamrin.

Sementara, Analis Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Makassar, Catur Bayu Prabowo, menyebut, kenaikan kebutuhan pokok menjelang ramadan maupun hari raya adalah hal yang wajar. Bahkan terjadi hampir setiap tahun.

Baca Juga: Lewat Aplikasi Pak Tani, Jual Beli Produk Pertanian Bisa Lebih Mudah!

Namun menurutnya, kenaikan harga sembako kali ini disebabkan rantai pasok distribusi terganggu akibat kelangkaan solar. Karena beberapa komoditi yang dipasok dari daerah menggunakan truk berbahanbakar solar.

"Ketersediaan pasokan pangan terkendala sarana distribusi, khususnya BBM. Kita kerja keras dalam menjaga kestabilan harga pangan. Itu melibatkan lintas instansi," jelasnya.

Dari hasil evaluasi pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan, ketersediaan komoditi untuk triwulan I cukup aman. Beberapa komoditi disebut saat ini justru surplus. "Hanya satu komoditi yang masih bermasalah pasokannya yakni minyak goreng," terangnya.

Meski begitu, pihaknya bersama stakeholder terkait terus menjaga agar kenaikan harga tidak meroket. Apalagi jika dibandingkan dengan kondisi global, inflasi Indonesia khususnya di Makassar tergolong cukup terkendali.

Baca Juga: Sikapi Kelangkaan, Poldasu Bentuk Tim Pengawasan Distribusi Solar