Find Us On Social Media :
Direktur Marketing and Solutions Lintasarta, Ginandjar (kiri) bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat hadir di event DNES 2022 ()

Solusi Pengembangan Ekosistem Smart City di Daerah pada Ajang Dnes 2022

Indra Gunawan - Jumat, 1 April 2022 | 09:30 WIB

Bandung, Sonora.ID - Mengusung tema ‘Akselerasi Ekonomi dari Kota Hingga Kampung dan Desa Melalui Digitalisasi’ menjadi jargon event Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES) 2022 di Gedung Edutarium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.

Perhelatan yang sudah berlangsung sejak 29 Maret 2022 dan berakhir pada 31 Maret 2022 ini, digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta, diharapkan dapat menjadi pusat pertukaran dan penyebaran informasi yang lengkap tentang konsep digitalisasi nasional dan transformasi digital di masa depan.

Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Direktur Marketing and Solutions Lintasarta, Ginandjar, menguraikan bahwa event ini dihadiri bersama oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, dan para pimpinan lainnya, serta fokus membahas digitalisasi dan pengembangan Smart City di daerah.

“Pada umumnya, kita dapat membagi Indonesia menjadi tiga area atau wilayah, seperti Urban Area, Rural Area, dan Remote Area. Masing-masing area tersebut membutuhkan infrastruktur yang berbeda-beda sebelum mengembangkan Smart City,” kata Ginandjar, Kamis (31/3/2022).

Menurutnya, Urban Area akan membutuhkan serat optik, 5G BTS, Command Center, dan akses WiFi.

Sedangkan Rural Area membutuhkan VSAT, akses BTS, serat optik, dan Mini Command Center.Untuk Remote Area, lanjut Ginanjar, membutuhkan VSAT dan akses BTS.

Dalam hal ini Lintasarta menawarkan beberapa tahapan penerapan solusi Smart City atau yang disebut dengan SKOTA by Lintasarta secara terarah.

"Solusi ini mencakup masterplan, infrastruktur, integrasi data, solusi, perubahan manajemen, hingga sosialisasi ke masyarakat. Dengan tahapan-tahapan tersebut, implementasi Smart City dapat berjalan dengan lebih optimal," imbuh Ginanjar.

Diketahui, hingga awal 2022, Lintasarta telah berhasil mengimplementasikan Smart City/Command Center di lebih dari 30 kota dan kabupaten se Indonesia.

Baca Juga: Syarif Bando: Rakornas Perpustakaan 2022 Wujudkan Ekosistem Digital Nasional