Banjarbaru, Sonora.ID - Pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar, ditargetkan terlaksana pertengahan atau paling lambat pada akhir tahun ini.
Pembangunan Bendungan Riam Kiwa sendiri sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan rampung pada 2025 mendatang.
Lokasi Bendungan Riam Kiwa ditetapkan di Desa Angkipih dan Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan.
Lahannya seluas 771,51 hektare, dan sebagian besar masuk dalam kawasan hutan produksi tetap seluas 753,85 hektare.
Sisanya, 11,86 hektar masuk kawasan hutan produksi terbatas, dan Area Penggunaan Lain (APL) milik masyarakat seluas 5,81 hektar.
Untuk lahan yang berstatus hutan, sudah diproses rekomendasi dari Gubernur Kalsel untuk rencana pelepasan kawasan hutan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Masalah lahan perlahan-lahan kita selesaikan agar rampung tahun ini. Banyak yang harus dibebaskan, ada 700 hektar yang masuk kawasan hutan," ujar Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 3, Fikri Abdurrahman di sela-sela Penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Air Dunia ke-30 Tahun 2022 di kawasan Embung Kebun Raya Banua, Banjarbaru, pada Rabu (31/03).
Dijelaskan Fikri, agar tidak terjadi konflik horizontal dengan masyarakat, maka pembebasan lahan bendungan dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Nantinya, pembangunan Bendungan Riam Kiwa dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan lahan yang terlebih dahulu berhasil dibebaskan.
Baca Juga: Rapat Karhutla Digelar, Seluruh Masyarakat Diminta Taat Aturan