Find Us On Social Media :
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, menyerahkan apresiasi kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. (Sumber foto : BPJS Kesehatan)

BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta Apresiasi 4 FKTP Yogyakarta

Benni Listiyo - Sabtu, 2 April 2022 | 18:29 WIB
Yogyakarta, Sonora.ID - BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta memberikan apresiasi kepada empat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang paling berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Kamis (31/03).
 
FKTP tersebut adalah Puskesmas Sanden, Klinik Soragan 100 C, dr. Isdiyati dan Klinik Family Dental Care
 
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, Prabowo mengatakan, pelayanan kepada peserta JKN-KIS harus paripurna dan maksimal baik di tingkat pertama maupun di tingkat lanjutan. 
 
Pelayanan yang baik merupakan wujud nyata komitmen untuk mendukung penyelenggaraan Program JKN-KIS menjadi lebih optimal.
 
“Kami mengapresiasi capaian empat FKTP yang mempunyai komitmen tinggi dalam melayani peserta JKN-KIS. Adanya apresiasi ini dapat menjadi cambuk bagi FKTP lain untuk berlomba memberikan pelayanan yang terbaik,” katanya.
 
Dia menjelaskan, penilaian dilakukan dari tahun 2021 dengan mempertimbangkan beberapa indikator.
 
Di antaranya, pemanfaatan antrean online yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN, respon dokter pada kontak tidak langsung melalui Aplikasi Mobile JKN Fasilitas Kesehatan dan capaian skrining kesehatan.
 
Baca Juga: BPJS Kesehatan Luncurkan Program Rehab (Rencana Pembayaran Bertahap)

Saat ini BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta bekerja sama dengan 33 Dokter Praktik Perorangan, 75 Puskesmas, 11 dokter gigi dan 83 klinik pratama.

“Keempat FKTP ini akan kami ajukan ke tingkat Kedeputian Wilayah untuk dinilai kembali bersama FKTP berkomitmen dari cabang lainnya. Tentunya, kami ucapkan terima kasih atas komitmennya dalam memberikan layanan terbaik untuk peserta JKN-KIS,” ungkap Prabowo.
 
Dokter Praktik Perorangan, dr. Isdiyati mengungkapkan pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal tidak hanya bergantung pada dokter yang menangani saja.
 
Bagian administrasi dan pasien harus mendapat edukasi secara tuntas untuk mencapai target dan kondisi kesehatan yang diharapkan.
 
Ia mencontohkan, pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) harus terus diberikan pengertian agar selalu memeriksakan kondisi kesehatannya.
 
Manfaatnya akan dirasakan oleh pasien, kondisi mereka akan terpantau dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit.
 
Dengan begitu akan ada ikatan dan hubungan yang dekat antara dokter dan pasien.
 
“Sebelum pasien masuk untuk berobat, saya selalu edukasi untuk melakukan skrining kesehatan dan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Pengisian dan tata cara untuk mengunduh aplikasi atau mengisi berbagai formulir selalu saya pandu. Terkadang apabila pasien sudah lanjut usia, saya  menyarankan agar ada salah satu putra putrinya yang ikut datang mendampingi sehingga memudahkan pasien. Hal-hal semacam inilah yang membangun kedekatan antara dokter, pasien 
bahkan hingga ke keluarga,” terangnya.
 
Isdiyati pun menyatakan rasa terima kasih telah ditetapkan sebagai FKTP berkomitmen.
 
Dia menyadari jika bahwa untuk mendapatkan hal tersebut tidaklah mudah. Dia selalu mencermati satu per satu indicator yang menjadi acuan penilaian. 
 
“Kami pun berkomitmen penuh terhadap pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Tidak hanya pengobatan secara medis,kami juga melakukan pendekatan secara personal kepada pasien,” ujar Isdiyati.
 
Baca Juga: BPJS Kesehatan Kolaborasi dengan 18 Perguruan Tinggi di Kalbar Selenggarakan JKN-KIS