Find Us On Social Media :
Kebakaran kandang sapi di Dusun Kiping, Sragen. (Tribun Solo)

Heboh! Kandang Sapi di Sragen Ludes Terbakar saat Berbuka Puasa

Devi Rafi - Rabu, 6 April 2022 | 16:50 WIB

 

Sragen, Sonora.ID - Sejumlah sapi lolos dari maut saat kandang di Dusun Kiping RT 46 Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen terbakar. Di dalam kandang itu, ada enam sapi milik warga desa yang bernama Sugeng dan Suparmin.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, mewakili Kapolres AKBP Yuswanto Ardi, menuturkan penyebab kebakaran terjadi karena api yang menyambar tumpukan jerami yang berada disebelah kandang sapi.

Peristiwa yang terjadi pada Senin (4/4/2022) itu, terjadi saat pemilik tengah berbuka puasa.

"Sekitar pukul 17.00 pemilik kandang membuat perapian untuk mengusir nyamuk," kata Suwarso.

Setelah selesai membuat perapian untuk mengusir nyamuk, pemilik kandang kemudian meninggalkan kandang sapi untuk berbuka puasa karena sudah waktunya berbuka.

Baca Juga: Komplotan Spesialis Pencuri Aki Asal Sambungmacan Dibekuk Polisi Sragen

"Sekitar jam 18.00 ada saksi ketika pulang shalat maghrib di masjid melintas di depan rumah dan melihat kepulan asap dari arah kandang sapi yang berada di timur rumah," jelas Suwarso.

Saksi tersebut kemudian memberitahukan bahwa dia melihat kebakaran tersebut ke masyarakat dan kemudian masyarakat mencoba memadamkan api dengan air pam yang tersedia.

Tak lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Sragen datang sehingga api kemudian dapat dipadamkan.

"Akibat dari kejadian tersebut, korban menanggung kerugian sekitar Rp 7 juta. Sumber api diduga dari perapian yang dinyalakan kemudian menyambar jerami padi," jelas Suwarso.

Kebakaran di Miri

Obat nyamuk dapat menjadi berbahaya apabila dinyalakan lalu ditinggal. Kejadian malang  ini menimpa warga yang bernama Sutarto (47) warga Dukuh Kaliapang RT 05, Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

Rumah Sutarto yang berukuran 9x9 meter menjadi hangus terbakar pada Jumat (25/3/2022). 

Kronologi kejadian Sutarto tidak mengetahui jika rumahnya terbakar, dikarenakan saat itu Sutarto keluar rumah untuk menebang bambu di kebun miliknya.

Di waktu yang lain tetangganya, yang bernama Sri Sumarni yang melihat kepulan asap dan api yang berasal dari dalam rumah Sutarto.

Baca Juga: Wajib Terapkan Prokes, Kemenag Sragen Izinkan Tarwih Dan Tadarus

Sri Sumarni langsung berlari dan memberitahukan kepada tetangga yang lain untuk membantu memadamkan api dengan ember serta peralatan yang seadanya agar tidak semakin menyebar ke bagian yang lain.

Tak lama dari kejadian kebakaran yang tengah berlangsung, tiga unit mobil pemadam kebakaran mendatangi rumah Sutarto dan 30 menit kemudian api berhasil dipadamkan.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menegaskan bahwa kebakaran terjadi disebabkan oleh obat nyamuk yang lupa dimatikan.

"Kejadian kebakaran tersebut kasur yang terbuat dari kapuk yang terbakar akibat dari obat nyamuk bakar yang berada di samping kasur tersebut," ujar Suwarso.