Find Us On Social Media :
Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH melakukan blusukan sekaligus monitoring pengecekan ketersediaan sembako di Pasar Pringgan Kel. Babura Kec Medan Baru, Rabu (06/4/2022). (Dok. Pewarta)

Kapolsek Medan Baru Blusukan ke Pasar Pringgan Cek Ketersediaan dan Harga Sembako

Eric Indra Cipta - Rabu, 6 April 2022 | 21:15 WIB
Medan, Sonora.ID - Untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga sembako di bulan Ramadan, Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH melakukan blusukan sekaligus monitoring pengecekan ketersediaan sembako di Pasar Pringgan Kel. Babura Kec Medan Baru, Rabu (06/4/2022).
 
Didampingi Bhabinkamtibmas Aiptu Irwannda Sembiring, Aiptu R. Simatupang, dan Bripka Putra Khamal, Kapolsek menyapa beberapa pemilik dan karyawan toko dan grosir yang ada di Pasar Pringgan guna mengecek langsung persediaan sembako khususnya minyak goreng atau minyak makan.
 
"Kegiatan pengecekan ketersediaan sembako ini untuk mengantisipasi kenaikan harga serta penimbunan sembako khususnya minyak goreng/minyak makan," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH.
 
Sementara itu, dari hasil pengecekan persediaan sembako berupa minyak goreng di Pasar Pringgan maupun di Pertokoan, Kapolsek menyebutkan peminat pembeli berkurang di mana harga minyak goreng merek curah Rp 14.500 s/d Rp.15.000/Kg.
 
Baca Juga: 8 Hari Penerapan ETLE, 2.191 Pelanggar Lalulintas Tertangkap Kamera
 
"Dari hasil pengecekan di beberapa toko-grosir juga terdapat himbauan spanduk dari pemerintah yang menjelaskan perihal harga minyak goreng yang dijual di toko Pasar Pringgan," ucapnya. 
 
Di akhir kegiatan tersebut, Kapolsek mengimbau pemilik toko/grosir untuk memahami akan ketentuan hukum.
 
Jangan sampai melakukan penimbunan barang pokok dan menjual bahan pangan yang tidak memenuhi standar keamanan, kesehatan, atau kadaluwarsa kepada konsumen.
 
"Kegiatan ini akan terus dilakukan dalam upaya untuk mengawasi terhadap stabilitas harga dan stock kesediaan sembako di pasaran di massa Pandemi khususnya di bulan suci Ramadan," pungkasnya.