Find Us On Social Media :
diskusi yang digelar Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripudin (Humas DPRD Kalsel)

Banyak Perda Belum Ada Pergub, Wakil Ketua DPRD Kalsel: Akan Kita Tindak Lanjuti

Eva Rizkiyana - Kamis, 7 April 2022 | 11:50 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID – Masih banyaknya Peraturan Daerah (Perda) yang belum mengantongi Peraturan Gubernur (Pergub) menjadi salah satu masalah yang dibahas dalam diskusi yang digelar Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin, Rabu (06/04) sore.

Dalam diskusi yang turut dihadiri oleh tokoh pemuda, aktivitas lingkungan, pemerhati budaya dan pakar pemerintahan, banyak masukan yang diterima dan saling berbagi ide untuk pembangunan Kalimantan Selatan ke arah yang lebih baik.

Bang Dhin, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa diskusi tersebut merupakan sarana untuk menarik ide-ide maupun masukan dari berbagai pihak.

“Diskusi ini membuka ruang untuk menerima masukan, terutama yang berkaitan dengan isu-isu daerah,” tutur politikus PDI Perjuangan ini.

Baca Juga: Pengemis Musiman di Banjarmasin, Mampukah Pemko Mengantisipasi?

Terkait dengan Perda yang belum maksimal diterapkan karena sebagian besar belum ada Pergub-nya sebagai ‘pembuka jalan’, diakuinya menjadi masalah yang masih dihadapi saat ini.

Mengingat, jika tidak ada Pergub, maka Perda tersebut tidak dapat diterapkan dan hanya menjadi dokumen hukum semata.

“Ini yang akan kita tindaklanjuti, bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan agar ada solusinya,” tambahnya lagi.

Diskusi tersebut juga menghadirkan Ketua KNPI Kalimantan Selatan, Fazlur Rahman; Ketua Yayasan AMNESIA, Arif Rahman; Ketua GMNI Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Rahman; Aktivis Lingkungan, Berry Nahdian Furqon; serta Pemerhati Budaya, Noorkhalis Madjid.

Baca Juga: Tumbuhkan Cinta Masjid di Pesantren Ramadan Sabilal Muhtadin

Berdasarkan pantauan di lapangan, selain membahas masalah pemerintahan dan legislatif, diskusi yang juga menjadi ajang silaturahmi dan berbuka puasa bersama itu dimanfaatkan untuk menyaring aspirasi dari para tokoh yang hadir.

Seperti terkait dengan masalah toleransi di masyarakat, kinerja SKPD di pemerintahan, hingga kinerja pemerintah daerah secara umum.

“Kita diskusi santai untuk menambah wawasan dalam menyikapi isu-isu daerah dan banyak khasanah yang diterima dari kawan-kawan yang hadir,” pungkasnya.