Sragen, Sonora.ID - Keadaan jembatan yang ambrol di Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen saat ini sudah dilaksanakan dengan sistem buka tutup.
Ini untuk berjaga-jaga agar tidak ada korban di tempat. Jembatan Peninggalan Belanda ambruk sejak Sabtu lalu (2/4/2022).
Jembatan yang terletak di Jalan Gabugan, Sragen, yang selalu digunakan bolak balik kendaraan. Penghalang jembatan dan sebagian jalan ambrol, kemungkinan besar karena erosi air hujan. Agar tidak membahayakan pejalan kaki, jembatan ini dipagari dengan tali dan kayu.
Seorang warga setempat, Subroto, mengatakan jembatan itu pada dasarnya keropos dan rapuh.
"Bawahnya berlubang, sudah lapuk dan keropos, terkikis oleh hujan, dan masih jatuh," katanya, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Heboh! Kandang Sapi di Sragen Ludes Terbakar saat Berbuka Puasa
Lanjutnya, jembatan tersebut merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda, dengan perkiraan usia ratusan tahun.
Dua hari sebelumnya, jembatan telah diperbaiki, tetapi air yang kuat di bawahnya telah meruntuhkan sekat.
"Setelah diperbaiki terus ambruk padahal baru dua hari. Selesai Kamis. Hujan deras terus turun Sabtu siang," jelasnya.
Jembatan yang sudah berusia ratusan tahun sangat wajar jika tiba-tiba amrol saat hujan deras.
Akibat ambruknya jembatan tersebut hanya dapat membuka satu lajur, sehingga kendaraan yang melintas harus bergantian melintas.
Setelah itu, warga aktif menerapkan sistem buka tutup untuk lalu lintas, baik dari arah Tanon maupun arah Sragen.
Ia menjelaskan, “Ya, ini inisiatif warga sekitar, sudah buka tutup hampir seminggu, kalau ada kemacetan akan sedikit macet untuk kendaraan besar yang melintas dari waktu ke waktu.”
Baca Juga: Sosok “Dermawan” di Balik Renovasi Masjid Al-Fatah Sragen, Siapa Dia?
Subroto menambahkan, diperkirakan jalan baru akan diperbaiki setelah Lebaran, meski jalan masuk rumah kira-kira di sini.
“Kalau ini jalan pulang utama, untuk lalu lintas kendaraan saya kira akan diperbaiki setelah lebaran,” pungkasnya.
Sebab masih musim hujan kemungkinan pemerintah memperbaiki jembatan setelah lebaran.
Perbaikan jembatan tentu tidak mudah apalagi jembatan yang usianya ratusan tahun mestinya harus menggunakan kontruksi yang baru dan canggih.