Makassar, Sonora.ID - Diskusi yang digelar Smart FM membahas konsep Metaverse yang diterapkan pemerintah kota Makassar.
Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin (UNHAS), Prof. Dr. Marsuki, DEA hadir sebagai pembicara. Dalam pandangannya, konsep tersebut merupakan terobosan yang sangat bagus.
“Saya diwarung kopi waktu itu banyak pro kontra tapi Tuhan itu membuka jalan dan menitipkan hal-hal baik. Seperti pada Makaverse ini. Saya pikir ini suatu hal yang bukan imajinator lagi. Kalau bukan sekarang diterapkan kita sebagai Kota besar akan terlambat,” ucapnya.
Ia pun memberikan slogan “sudah saatnya sekarang atau tidak akan pernah” artinya Marzuki Dea ini melihat adanya peluang serta potensi pertumbuhan ekonomi yang akan membuka pasar-pasar baru bagi anak muda kreatif masa depan.
Makaverse sendiri kata Danny bukan hal yang sehari difikir langsung terjadi. Makaverse ini dipikirkan matang jauh sebelumnya.
Baca Juga: Salat Subuh Berjamaah Jadi Agenda Rutin Pemkot Makassar
Metaverse adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua.
“Jadi ini lanjutan dari program sebelumnya yakni Sombere and Smartcity dengan menggabungkan kearifan lokal pada kemajuan teknologi informasi. Kita akan hidup di masa depan, semua akan beralih ke teknologi. Bisa kita gunakan di segala bidang sektor,” ujarnya.
Karenanya, Danny berharap proses makaverse di Makassar ini dapat diterima di kalangan masyarakat dengan baik agar masyarakat kedepannya dapat beradaptasi dengan kecanggihan teknologi yang mumpuni.
Diketahui bincang ini disiarkan langsung (live) di 10 kota besar, jaringan Smart FM di indonesia.
Sementara Kepala Bappeda Makassar, Helmy Budiman memaparkan rencana kerja strategis di 2022. Beberapa diantaranya yaitu proyek jalan tol dan MRT, sistem transportasi rel angkutan cepat.
"Ada juga bundaran BTP, smart panyingkul, koridor hijau, tettere, como tentu juga lorong wisata ini sudah kita perkenalkan saat hut kota, ada sekolah integrasi, revitalisasi karebosi dan balaikota,"
"Gedung juga di jalan nikel kanrerong, macca (makassar car city arena) dan sirkuit di untia. Terakhir, basis masyarakat besar dan kebutuhan pelayanan ini kita akan perkenalkan mal pelayanan publik," kata Helmi yang juga hadir sebagai narasumber.