Sonora.ID - Bagi sebagian orang, menyembuhkan trauma masa kecil merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
Mereka merasa bahwa trauma yang tergoreskan sudah sangat mendalam, bahkan sampai melukai inner child.
Apabila seseorang terus-menerus terperangkap dalam trauma inner child, dikhawatirkan trauma itu berkembang menjadi suatu trigger, sampai-sampai gangguan-gangguan mental yang tidak diinginkan akan terjadi.
Lantas, sebenarnya apa itu inner child? Mengapa hal itu sedemikian penting?
Melalui siniar (podcast) Anyaman Jiwa episode “Inner Child: Trust Issue”, dr. Dharmawan A. Purnama, seorang psikiater dari FKUI serta Doktor Filsafat dari STF Driyarkara, akan membantu kita untuk berkenalan dengan inner child, serta belajar untuk merangkulnya bersama dalam menghadapi trauma.
Baca Juga: Rachel Vennya Sukses Mendidik Anak, Xabiru dan Chava Akur dan Lengket! Ini Tipsnya
Baca Juga: Orang Tua Merapat! Ini 3 Cara yang Dilakukan Jika Anak Mengalami Trauma
Healthline mengungkapkan bahwa sosok yang pertama kali memperkenalkan konsep inner child adalah Carl Jung, psikolog kenamaan asal Swiss.
Dalam salah satu karyanya, ia menyebutkan bahwa inner child merupakan suatu pengalaman masa lalu dan kenangan akan kepolosan, keceriaan, dan kreativitas, yang datang bersama harapan masa depan.