Find Us On Social Media :
Ilustrasi demo BEM SI pada 11 April 2022 dengan salah satu tuntutannya adalah kestabilan harga bahan pokok. (Dok. SonoraFM Palembang/Fernando Oktareza)

Ketua Alumni Komunikasi Paramadina Minta Polisi Usut Tuntas Penganiaya Ade Armando

Jumar Sudiyana - Senin, 11 April 2022 | 22:54 WIB

Jakarta, Sonora.Id - Ketua alumni Paramadina Graduate School of Communication (PGSC), Dr Algooth Putranto prihatin atas kekerasan massa demonstrasi ‘Penolakan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden’ yang merisak pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia Dr Ade Armando pada Senin (11/4/22).

Menurut Algoth tindakan brutal dan penganiayaan terhadap Ade Armando saat berlangsung aksi unjuk rasa didepan Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta telah menodai bulan suci Ramadhan. 

“Kami menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan di bulan Ramadan. Selain itu, bagaimanapun Bang Ade adalah dosen. Guru kami. Orang tua kami. Aparat kepolisian harus bertindak tegas mengusut peristiwa ini,” ujar pengajar Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid tersebut.

Algooth mengaku terkejut atas peristiwa ini mengingat Ade Armando yang selama ini mendukung Presiden Joko Widodo, namun belakangan menentang usulan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

“Yang saya tahu, Bang Ade yang biasanya mendukung Jokowi, sebagai seorang ilmuwan dia selalu di depan menentang kejumudan berpikir. Kali ini dia menentang perpanjangan masa jabatan Presiden yang menabrak konstitusi. Bisa jadi Bang Ade sudah diincar pihak tertentu,” ujarnya.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan, pengeroyok pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando sudah teridentifikasi.

Fadil memastikan bahwa pengeroyok Ade Armando bukan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa pada Senin.

"Kami akan mengumumkan identitas pelaku dan jika tidak menyerahkan diri akan kami lakukan penangkapan!" ujar Fadil dalam konferensi pers, Senin malam.