Pontianak, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, memanfaatkan data pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari informasi Geospasial Webgis Kepong Bakol Kubu Raya.
Tujuannya untuk mendistribusikan minyak goreng curah kepada pelaku UMKM dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, pada Minggu (17/4).
“Dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng ini, kami memanfaatkan data dari informasi geospasial yang ada untuk mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ini juga kita lakukan untuk mencegah salah pendistribusian yang menyebabkan minyak goreng semakin langka,” ucap Muda.
Agar dapat menyasar pelaku UMKM, pihaknya menggunakan data dari sistem informasi geospasial.
Baca Juga: 5 Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Satu!
Dengan begitu, pihaknya bisa langsung memberikan kuponnya beberapa hari yang lalu berdasarkan data yang telah diperbarui.
“Di sinilah pola kita dengan sistem data yang ke depannya akan lebih mudah lagi, dan Kubu Raya akan berusaha untuk menemukan langkah-langkah yang efektif bersama TNI/Polri, perusahaan, Kecamatan dan desa-desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dalam pendistribusian minyak goreng tersebut, pemerintah Kabupaten Kubu Raya bekerjasama dengan CV. Mitra Diora (Distributor dari Wilmar).
Mereka mendistribusikan minyak goreng curah untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Sungai Raya.