Find Us On Social Media :
Gibran (Kompas.com)

Rencana Pembangunan Islamic Center Di Solo, Warga Khawatir Kena Gusur

Galuh Sekar - Senin, 18 April 2022 | 16:00 WIB

Solo, Sonora.ID - Rencana pembangunan Islamic Center di Solo, masih dimatangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah.

Pembangunan Islamic Center ini merupakan hadiah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed Bin Zayen Al Nahyan.

Pembangunan Islamic Center ini awalnya dilakukan di tanah dekat Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.

Namun, lokasi tersebut dibatalkan. Sebagai gantinya  bangunan ini akan dibangun di kompleks Solo Technopark (STP) di lahan 1,9 hektar dan lagi-lagi rencana tersebut gagal.

Baca Juga: Dinilai Tidak Serius Oleh BEM Solo Raya, Gibran Batalkan Ikut Demo Penolakan 3 Periode

Kemudian muncul lokasi baru, yakni di Kantor Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Surakarta di Kelurahan Gilingan seluas 1 hektare.

Lokasi ini dinilai tepat karena berdekatan dengan Masjid Raya Syekh Zayid Solo yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

"Masjid sama Islamic Center itu harus jadi satu," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran Rakabuming Raka juga meminta warga Ciderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah untuk tidak khawatir dengan rencana pembangunan Islamic Center ini di daerah mereka.

Sebab menurut Gibran pemilihan lokasi ini juga belum sepenuhnya final.

Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 Akan Diundur Sepekan, Panitia Melihat Kesiapan Venue Yang Ada Di Solo

“Saya belum memberikan kepastian sekarang. Ini biar diukur dulu. Nanti saya koordinasi lagi dengan Kemenag, Pak Menko Marves dan dari pihak Abu Dhabi,” jelas Gibran.

Pembangunan Islamic Center ini Pemkot Solo hanya menyediakan lahannya dan yang melkasanakan adalah  pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

“Kami (Pemkot Solo) hanya penyedia lokasi saja. Nanti tak selesaikan,” tambah Gibran.

Sementara itu, dari pandangan warga sekitar seorang nenek warga Ciderejo, Gilingan, Banjarsari, Suprihatin (60) bercerita akan kabar penggusuran rumahnya yang telah ia tinggali lebih dari 30 tahun.

Lahan itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan Islamic Center.

“Kami sudah lama tinggal disini, sudah 30 tahun. Inginya jangan digusur,” ujarnya

Menanggapi keluhan dari warga, Gibran datang langsung meninjau rencana lokasi pembangunan Islamic Center dan mendatangi masyarakat.

Gibran mengatakan pihaknya akan mengupayakan solusi terbaik atas warga yang terdampak.

“Islamic Center itu harus jadi satu dengan masjid Sheikh Zayed. Nggak digusur nanti kita carikan solusi, tenang saja,” kata Gibran kepada warga.

Baca Juga: Menjelang Perayaan Paskah Di Kota Solo, PemKot Solo Akan Pantau Keamanan Kegiatan Di Gereja