Find Us On Social Media :
Antrean minyak goreng (Tribun News)

Terjadi lagi, Antrean Minyak Goreng Curah Hingga Mengular Di Desa Karangpandan, Karanganyar

Yuan Aryanti - Senin, 18 April 2022 | 16:25 WIB

Solo, Sonora.ID - Indonesia sepertinya benar-benar mengalami kelangkaan minya goreng hingga menyebabkan harga minyak di pasaran pun melonjak drastis.

Alhasil, minya goreng curah pun menjadi incaran. Hal itu pula yang dirasakan oleh warga Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan.

Pada Rabu (13/04/22), ratusan warga Desa Karangpandan sudah memenuhi area Balai Desa sejak pagi untuk ikut mengantri pengadaan minyak goreng murah. Minyak goreng curah ini seharga Rp. 14.000,- per liter.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Pemkab Kubu Raya Manfaatkan Data Geospasial untuk Distribusi Minyak Goreng

Pada pelataran Balai Desa, dapat dilihat banyaknya antrian jerigen yang mengular.

Sedangkan warga sendiri Nampak berteduh di beberapa sudut Balai Desa. Sistem pengambilan minyak goreng curah ini menggunakan kupon.

Warga akan melakukan pembayaran dan penyerahan kupon kepada panitia Desa yang akan dilayani disamping aula Balai Desa.

Selanjutnya, warga yang sudah membayar dan menukarkan kupon akan maju membawa jerigen untuk menerima minyak goreng curah di depan aula Balai Desa.

Bagus Selo selaku Ketua DPRD Karanganyar menuturkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan distributor minyak goreng curah asal Jakarta yaitu CV Sogive JAKAEM untuk membuka pasar minyak goreng curah seharga Rp. 14.000,- per liter di 6 lokasi berbeda di Kabupaten Karanganyar.

Salah satu nya adalah Desa Karangpandan.

Baca Juga: 5 Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Satu!

Bagas Selo menjelaskan bahwa pasar minyak goreng curah ini adalah akibat dari kelangkaan minyak goreng di kalangan masyarakat, sehingga langkah ini dinilai tepat sebagai penyelesaian masalah untuk saat ini.

Lokasi pertama dari pengadaan pasar minyak goreng curah ini adalah Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat dan terjual sebanyak 32 ribu liter.

Sedangkan Desa Karangpandan sendiri menjadi lokasi kedua dan terjual 16 ribu liter.

Bagus Selo mengatakan, ketika minyak goreng kemasan subsidi masih beredar, pihaknya juga menjual komoditas tersebut ke warga di beberapa Desa berbeda bersama dengan relawan.

Salah satu warga yang ikut mengantri minyak goreng curah di Desa Karangpandan, Sutarmi, merasa terbantu dengan adanya pasar minyak goreng murah ini.

Dia merasa sudah tidak perlu susah-susah mencari minyak goreng di pasar tradisional karena langka.

Sutarmi mengaku membeli minyak goreng curah ini sebanyak 5 liter yang akan digunakan sebagai stok lebaran.

Baca Juga: Jokowi Berikan Minyak Goreng dan Tambah Modal Usaha ke Pedagang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon