Solo, Sonora.ID - PMI Klaten tampaknya telah melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah pendonor di bulan Ramadan ini.
Sebanyak 400 bingkisan lebaran telah disiapkan sebagai hadiah bagi warga yang akan menjadi pendonor.
Isi bingkisan tersebut adalah minyak goreng dan gula. Mengingat kelangkaan minyak goreng di pasaran, maka upaya ini dinilai tepat untuk mendongkrak jumlah pendonor.
Baca Juga: Pemkab Mempawah Berikan Tali Asih kepada Lansia, Tagana Serta Bantuan Operasional PMI ke 9 Kecamatan
Pada hari Selasa (12/04/22), diketahui puluhan warga Klaten telah ikut mengantri sejak jam 07.00 WIB.
Hingga 2 hari digelar, sebanyak 178 warga telah menjadi pendonor.
Pelaksana Humas PMI cabang Klaten, Septiana Ninda Anisa mengungkapkan PMI Klaten mengadakan bingkisan lebaran sebagai upaya untuk mengatasi penuruanan angka pendonor di bulan puasa.
Dia juga mengungkapkan, puasa adalah salah satu faktor masyarakat enggan mendonorkan darah.
Sebelumnya, PMI selalu berusaha mencari cara menjaga stok darah pada tiap daerah aman, seperti mendatangi gereja-gereja untuk melakukan donor darah gratis, mengirim mobil unit donor darah pada malam-malam setelah shalat tarawih di beberapa titik.
Baca Juga: Polair Tanjung Balai dan Polda Sumut Amankan 15 PMI Pulang dari Malaysia
Pengadaan bingkisan lebaran sebagai hadiah donor ini terbukti mampu mengamankan stok darah, padahal sebelumnya stok darah untuk golongan A dan AB sempat menipis.
Ninda mengungkapkan, program pemberian bingkisan berisi minyak goreng dan gula ini hanya berlaku di bulan puasa, selanjutnya akan seperti donor biasa yaitu bingkisan berisi susu dan biscuit.
Bagi kalian yang ingin donor darah juga, berikut adalah ketentuan yang dijelaskan oleh Ninda.
Ketentuan yang dimaksud, yaitu dengan usia minimal 17 tahun dan maksimal 60, dengan berat badan minimal 48 kilogram.
Pendonor juga harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak sedang mengkosumsi obat, dan tidak menderita penyakit menular seperti heapatitis dan lainnya.
Ibu hamil dan dan menyusui tidak diperkenankan untuk ikut mendonorkan darah.
Bagi yang ingin menjadi pendonor, sebelum donor sebaiknya sudah makan 2 jam sebelumnya dan istirahat yang cukup.
Pendonor juga harus menandatangani identitas riwayat penyakit, setelah memenuhi syarat baru bisa melaksanakan donor darah.
Baca Juga: Anggota DPR RI Soroti Data PMI Asal Bali Disebut Amburadul, Begini Kata Pemprov