Find Us On Social Media :
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara Weekly Press Briefing yang digelar di Jakarta, Senin (14/3/2022). (Weekly Press Briefing )

Kemenparekraf Siap Luncurkan Side Events Parekraf Presidensi G20 Indonesia tahun 2022

Jumar Sudiyana - Senin, 18 April 2022 | 22:58 WIB

Jakarta,Sonora.Id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan meluncurkan side events pariwisata dan ekonomi kreatif di G20 Indonesia tahun 2022 guna mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Indonesia.

Side events G20 Indonesia tahun 2022 diharapkan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat karena dalam pelaksanaannya nanti akan melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kemenparekraf siap berperan dan berkontribusi aktif melalui berbagai event yang mendukung penyelenggaraan G20. G20 akan lebih terasa dampaknya kepada masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif kalau kita perbanyak side-side event dan pengelolaanya," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefing", Senin (18/4/2022) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Launching side events pariwisata dan ekonomi kreatif di G20 Indonesia tahun 2022 rencananya akan dilangsungkan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (20/04/2022). Ada dua kategori side event yang nanti diluncurkan, yakni side event substantif dan side event non substantif.

Side event substantif adalah program-program yang sejalan dan terkait dengan isu-isu Tourism Working Group of G20 Presidency Indonesia. Sedangkan Non Substantif bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.

Side event substantif di antaranya "Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022" dengan tema "Catalysing Action Towards The Asian Decade”. Ini adalah pertemuan para investor Asia dan penyedia sumber daya di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, membangun kemitraan strategis, dan mengatasi tantangan sosial-ekonomi dalam skala besar. "AVPN Conference 2022" akan digelar selama 4 hari pada tanggal 21 - 24 Juni, di Bali International Convention Center (BICC).

Baca Juga: Sandiaga Uno Undang Investor Australia Berinvestasi di Sektor Parekraf Indonesia, Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja

Side event yang kedua adalah "International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF)" dengan tema "A Sustainability Strategy For The World Tourism Recovery And Growth Through Wellness Tourism For All". Event yang berlangsung pada 5-7 Agustus di Solo/Surakarta, Jawa Tengah, ini akan menampilkan dan mempromosikan destinasi dan produk wisata Wellness Indonesia.

Side event yang ketiga adalah "World Conference On Creative Economy (WCCE)" dengan tema "Inclusively Creative: A Global Recovery". Ini adalah forum kolaborasi antarnegara guna peningkatan kesadaran atas pentingnya strategi industri ekonomi kreatif. Konferensi ini akan berlangsung pada tanggal 5-7 Oktober di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dalam bentuk hybrid meeting dengan format expo dan inspirator session, temu sahabat ekonomi kreatif, pertemuan tingkat menteri, dan gala dinner.

Sedangkan untuk side event non substantif, Kemenparekraf menawarkan paket wisata (excursion & pre/post tour) untuk delegasi Presidensi G20 Indonesia.

"Rangkaian program side event dan road to dari Kemenparekraf pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 adalah upaya meningkatkan jumlah delegasi/peserta untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan main event maupun side events," kata Menparekraf Sandiaga.

Sandiaga berharap adanya side event Presidensi G20 menjadi momentum kebangkitan ekonomi, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.

"Saya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat saling bahu membahu menyukseskan pelaksanaan side events dan Road to G20 Presidency Indonesia," ujarnya.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Rizki Handayani mengatakan, dalam kesempatan itu nantinya Kemenparekraf juga akan memperkenalkan beberapa event lain seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Kharisma Event Nusantara (KEN), dan lainnya.