Sonora.ID - 21 April diperingatkan sebagai Hari Kartini. Pada hari ini, seluruh masyarakat Indonesia seakan diingatkan kembali akan perjuangan dan karakter seorang pahlawan perempuan, Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini.
Perjuangannya dan keinginannya yang kuat membuat RA Kartini layak untuk diberikan satu hati dedikasi khusus untuk dirinya.
Sosok ini adalah sosok yang menginspirasi wanita Tanah Air untuk mau memperjuangkan hak dan posisinya menjadi setara dengan pria.
RA Kartini memperjuangkan agar perempuan terus diberikan kesempatan yang sama, peluang, dan pandangan yang sama dengan laki-laki dalam hal meraih cita-cita, belajar, memperkaya diri, dan berbagai hal lainnya.
Perjuangan RA Kartini tentunya tidak berhenti hingga sekarang, perempuan masih tetap butuh untuk terus memperjuangkan diri mereka sendiri, berdiri di kaki sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain.
Bahkan pada beberapa tahun belakangan ini, para pejuang perempuan hingga kelompok yang disebut feminis mendapatkan sorotan yang luar biasa.
Perempuan-perempuan Indonesia berkumpul untuk membantu sesama perempuan yang memperjuangkan hak mereka dan menuntut keadilan demi hidup mereka yang lebih tenang dan bahagia.
Perjuangan perempuan masih terus dibutuhkan hingga saat ini.
Bicara tentang Hari Kartini, berikut ini adalah 17 pesan dari RA Kartini bagi perempuan Tanah Air, catat dan lakukan!
Baca Juga: Revitalisasi Kanrerong ri Karebosi, 71 Pedagang Dipindahkan ke Kecamatan
Terus berjuang
- “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi. Bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup? Kehidupan yang sebenarnya kejam!”
- “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri”.
- “Tahukah engkau semboyanku? ‘Aku mau!’ Dua kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata ‘aku tidak dapat’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘aku mau’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.
- “Jangan pernah menyerah selama kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang!”
- “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang padamu”.
- “Ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia, bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna”.
- “Adakah yang lebih hina daripada bergantung kepada orang lain?”
- “Habis gelap terbitlah terang”.
- “Jangan kamu katakan kamu tidak dapat, tapi katakan ‘saya mau’!”
Untuk Perempuan
- “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya!”
- “Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada di dalam hatinya, dengan segala bakti yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai Ibu dalam arti sebenarnya”.
- “Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu”.
- “Saat membicarakan orang lain, boleh saya menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik”.
- “Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar untuk mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya”.
- “Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain terutama wajah orang yang kita cintai”.
- “Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti mereka berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti”.
- “Sampai kapanpun kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa”.
Baca Juga: Selamat Hari Kartini! Berikut Rekomendasi 5 Film Tentang Emansipasi Wanita