Surabaya, Sonora.ID - Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah di Provinsi Jawa Timur yakni Sumenep, Surabaya, dan Gresik.
Didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Presiden menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada penerima manfaat.
Titik kunjungan pertama Presiden adalah di Pasar Anom dan Pasar Bangkal, keduanya di Kabupaten Sumenep.
Baca Juga: Jadi Mafia Minyak Goreng, Ini Profil dan Harta Kekayaan Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana
Pada siang hari, kegiatan Presiden bergeser ke Pasar Tambak Rejo di Kota Surabaya, sebelum akhirnya ditutup di Pasar Baru, Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Di ketiga daerah tersebut, Presiden didampingi Mensos menyerahkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Minyak Goreng untuk PKL, dan Bantuan Modal Kerja.
Kemudian, di setiap lokasi, hadir masing-masing 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Di setiap kunjungan, Presiden menyerahkan langsung BLT Minyak Goreng senilai Rp300 ribu kepada perwakilan KPM.
Lalu, di Pasar Bangkal, kedatangan Presiden disambut riuh ibu-ibu penerima manfaat.
Tak lupa Kepala Negara berdialog singkat dengan KPM menanyakan kabar dan memastikan bantuan digunakan untuk keperluan yang mendesak.
Baca Juga: Profil Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, Biang Kerok Minyak Goreng Mahal dan Langka
"Mau untuk apa bantuannya?" Presiden bertanya kepada ibu-ibu yang hadir.
Serempak mereka menyatakan "untuk tambah modal usaha".
"Sudah dapat bantuan modal kerja kan?" tanya Presiden Jokowi
"Sudah ......" ibu-ibu pun serentak menyahut.
Di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi kemudian menyatakan, salur bansos terutama BLT Minyak Goreng berjalan dengan baik dan lancar.
"Dengan BLT Minyak Goreng diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran di tengah kenaikan harga pokok," ungkap Presiden.
Dalam kesempatan sama, Mensos Tri Rismaharini menyatakan, progres penyaluran bansos khususnya BLT Minyak Goreng masih terus berlangsung.
Bantuan Kemensos untuk Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan BPNT menjangkau sebanyak 3.098.115 KPM dengan nilai Rp619.623.000.000.