Magelang, Sonora.Id - Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin menyatakan bahwa penataan kawasan obyek wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah akan berdampak peningkatan perekonomian masyarakat Magelang dan sekitar Candi Borobudur.
Hal itu disampaikan Wapres Maruf Amin saat meninjau meninjau langsung area-area di Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur sejauh 1,5 KM, Jumat (22/4/22)
Kegiatan tersebut dilakukan sambil berolahraga pagi untuk menjaga kesehatan tubuh di sela kunjungan kerja Wapres di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
"Jadi, penataan Borobudur ini mengungkit ekonomi masyarakat, itu yang penting, bisa mengungkit ekonomi masyarakat. Ini luar biasa," tegas Wapres.
Dengan didampingi Direktur Utama TWC Borobudur Edy Setijono, Wapres melihat secara langsung hasil perawatan dan kesiapan sarana prasarana yang ada di Zona 1, Zona 2, dan Zona 3 kawasan.
Adapun upaya pengungkit ekonomi kawasan TWC Borobudur, papar Edy, akan dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, melalui pelatihan yang akan diberikan kepada para pedagang UMKM agar produknya dapat memenuhi selera pasar.
"Pelatihan akan dilakukan kepada kelompok pedagang itu untuk meningkatkan misalnya desain produk, teknik produksi, kemasan, dan proses promosi atau pemasaran dari produk-produknya," papar Edy
Dengan demikian, lanjutnya, akan semakin membuka peluang untuk para wisatawan melakukan spending lebih besar karena mereka mendapatkan varian produk yang baik dengan layanan yang baik pula dari para pedagang.
"Kemudian yang kedua, kita bangun program namanya Balkondes (Bale Ekonomi Desa) yang merupakan upaya kita menumbuhkan ekonomi lokal di tingkat desa," urai Edy.
Edy menilai, keberadaan Balkondes ini telah mendorong munculnya peluang-peluang usaha baru. Banyak masyarakat sekitar yang sudah mulai membangun usaha untuk layanan, seperti kuliner, homestay, dan kerajinan yang terhubung dengan baik di setiap Balkondes.
"Kita juga mendorong adanya peluang usaha untuk transportasi lokal yang menghubungkan dari Borobudur ke desa-desa atau ke Balkondes-Balkondes yang tersebar di wilayah Borobudur ini," ungkapnya.
"Belum lagi bisnis homestay. Di kawasan Borobudur sendiri sudah terbangun lebih dari 2.000 homestay. Ini memberikan peluang usaha baru buat para rumah tangga mendapatkan akses ekonomi dari adanya Borobudur ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas," pungkas Edy.