Find Us On Social Media :
Ilustrasi pengamatan hilal (Kompas.com)

Kemenag Sebut Perkiraan Hilal 1 Syawal Terlihat pada 1 Mei 2022

Muhamad Alpian - Senin, 25 April 2022 | 19:18 WIB

Sonora.ID - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat 1 Syawal 1443 H mendatang sudah bisa terlihat.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyebutkan jika sidang isbat yang diadakan pada Minggu (1/5/2022) telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (25/4/2022). "Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," ucap Kamaruddin.

Dirinya menjelaskan, sebelum sidang isbat diselenggarakan di kantor Kementerian Agama, pihaknya sudah melakukan proses pengamatan hilal terlebih dahulu di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dana BOS Kemenag Akan Segera Cair, Ini Besarannya dan Informasi Lengkapnya!

Berdasarkan kriteria baru MaBIMS, imkanur rukyat dianggap telah memenuhi syarat jika posisi hilal sudah mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini lebih baru dari yang sebelumnya yakni 2 derajat degan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Lebih lanjut, Kamaruddin mengatakan jika pemerintah akan menyelenggarakan sidang isbat dengan metode hisab dan rukyat, dimana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelas Kamaruddin.

Adanya penerapan kriteria baru MABIMS ini diharapkan dapat memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat islam di negara-negara anggota MABIMS.

“Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum,” tambahnya.

Baca Juga: YLKI Sumsel Sarankan Pemerintah untuk Ganti Label Halal, Kenapa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenag Perkirakan Hilal 1 Syawal Akan Terlihat pada 1 Mei 2022"