Find Us On Social Media :
Ilustrasi: Hampir 4 Tahun Rusak, Tembok Keraton Surakarta Belum Diperbaiki (Kompas.com)

Hampir 4 Tahun Rusak, Tembok Keraton Surakarta Belum Diperbaiki

Yuan Aryanti - Selasa, 26 April 2022 | 19:40 WIB

Solo, Sonora.ID - Pemberitaan mengenai jebolnya Benteng Keraton Kartasura yang menyita perhatian masyarakat belum reda.

Kini diketahui fakta baru bahwa tembok Keraton Kasunanan Surakarta ternyata juga rusak hampir 4 tahun lamanya. Namun hingga sekarang belum ada langkah perbaikan.

Lokasi tembok Keraton Kasunanan Surakarta tersebut berada di pintu utama barat Keraton Surakarta.

Penyebab rusaknya tembok Keraton Surakarta empat tahun lalu diduga karena curah hujan yang tinggi.

Runtuhan tembok tersebut juga menimpa sebuah warung yang berada di dekatnya.

Empat tahun lamanya tembok tersebut rusak, hingga kini terlihat masih belum diperbaiki dan masih bolong.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming pun memberikan pendapatnya mengenai kerusakan cagar budaya tersebut.

Dirinya mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Dijebol Pakai Buldozer, Jejak Sejarah Benteng Keraton Kartasura Hancur

“Bangunan itu sudah diomongkan dengan Ibu Diana (Dirjen Cipta Karya).” tuturnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa seharusnya, tembok yang rusak itu sudah dalam perbaikan. Untuk selanjutnya akan dilakukan follow up terkait dengan wacana perbaikan.

Dirinya mengatakan bahwa proses perbaikan sudah diurus.

Rusaknya tembok Keraton Kasunanan Surakarta tersebut terjadi pada 15 Januari 2018 pukul 19.30 WIB.

Curah hujan menyebabkan rapuhnya tembok pada beberapa bagian. Titik kerusakan pada tembok ini sendiri meliputi gapura kampung dan sebagian bangunan di deretan Sasono Putro.

Tembok Kasunanan Surakarta sebagai cagar budaya telah berdiri sejak awal abad 20, yaitu masa kepemimpinan Pakubuwono X.

Sebelum mencuatnya kabar tentang kerusakan tembok Keraton Kasunanan Surakarta, beberapa hari lalu ramai tentang jebolnya Benteng Keraton Surakarta yang mengundang perhatian seluruh masyarakat.

Hingga Direktur Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid datang dari Jakarta untuk meninjau secara langsung.

Hal ini tentu menjadi perhatian masyarakat, karena situs cagar budaya adalah peninggalan penting yang harus dijaga kelestariannya.

Kita sebagai warga Negara yang baik, harus turut menjaga dan jangan sampai apa yang sudah diwariskan kemudian menjadi tidak terawat.

Baca Juga: Khidmat, 1000 Tumpeng Dikirab Keraton Solo Peringati Malam Selikuran