Bandung, Sonora.ID - Tiap musim mudik lebaran, para pemudik kerap dihadapkan dengan kepadatan lalu lintas yang terjadi di berbagai titik perjalanan, untuk itu sangat di sarankan agar pemudik terlebih dahulu mengetahui dan mengantisipasi titik-titik kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur mudik.
"Di Jawa Barat ini ada 49 titik kepadatan lalu lintas di 12 daerah. Kepadatan tersebut karena berbagai hal, mulai dari orang menyebrang, delman, perempatan, dan lain-lain," ucap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat A. Koswara saat ditemui di Gedung Sate, Selasa (26/4/2022) kemarin.
Lebih lanjut Koswara mengatakan, 49 titik di 12 daerah tersebut, tiap musim mudik, kerap terjadi kepadatan dan harus diwaspadai pemudik.
"Titik langganan macet tercatat di 12 daerah yakni Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Bogor, Cianjur, Bekasi, Sukabumi, Subang, Purwakarta, dan Karawang," kata Koswara.
"Kebanyakan memang disebabkan aktivitas pasar tradisional dan pasar tumpah, lalu keluar masuk kendaraan yang meningkat di terminal resmi, belum lagi terminal bayangan, lalu persimpangan jalan, tanjakan, jalan berkelok-kelok, tempat wisata, atau orang menyebrang, akses keluar masuk ke jalan utama, dan lain-lain," paparnya.
Koswara mencontohkan, kepadatan lalu lintas sudah hampir pasti akan terjadi di daerah Limbangan Garut.
"Di Limbangan Kabupaten Garut itu ada tiga titik pasar. Kemacetan disebabkan banyak orang menyeberang. Solusinya kami buatkan pembatasan agar tidak menyeberang sembarangan," ucap Koswara.
Kemudian di Cileunyi, kemacetan bisa dipastikan terjadi akibat kebingungan pemudik membaca rambu lalu lintas akibat jalan layang yang baru saja dibuat.
Sehingga nantinya akan ditambah rambu-rambu lalu lintas di sekitar exit tol Cileunyi.
"Kami juga menyiapkan Tol Cisumdawu sebagai alternatif menuju Sumedang dan Majalengka," imbuhnya.
Koswara mengatakan selain kendaraan pribadi, Dishub Jabar juga telah memastikan angkutan umum, khususnya bus AKDP/AKAP yang akan melayani pemudik sudah melalui pemeriksaan, baik di pul bus atau pun di terminal saat akan berangkat.
Bus yang dipersiapkan berjumlah 3.709 unit dengan perkiraan mampu mengangkut penumpang sebanyak 166.905 orang perharinya.