Bandung, Sonora.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) meniadakan segala bentuk pemeliharaan listrik jelang Hari Raya Idul Fitri.
Terhitung mulai H-7 hingga H+7. Selain itu, ribuan personel pun disiagakan untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
“Untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1443 H sehingga masyarakat dapat merayakannya dengan nyaman, PLN UID Jabar menyiagakan 4.901 petugas” ucap Agung Nugraha, General Manager PLN UID Jabar di acara Press Briefing Siaga Idul Fitri 1443 H, Rabu (27/4/2022).
"Berbagai langkah kesiapsiagaan personel, pemantauan, antisipasi hingga mitigasi kami siagakan dan siapkan selama momen lebaran mulai H-7 hingga H+7. Di momen ini, kami juga menyiagakan mobil operasional sebanyak 461 unit dan motor operasional sebanyak 286 unit, menyiapkan 23 gardu bergerak, 9 unit kabel bergerak, 11 mobil deteksi, 12 unit crane, dan 56 unit genset serta 11 UPS sebagai cadangan suplai pasokan listrik bila terjadi gangguan. Selain itu, juga sudah disiapkan SOP keandalan bagi tempat tempat ibadah dan pusat keramaian lainnya," papar Agung.
Agung menambahkan, PLN UID Jabar juga sudah menginventarisir lokasi penting Idul Fitri 1443 H, seperti rumah ibadah dan objek vital yang turut dijaga kehandalan listriknya.
Dalam inventarisir kami, ada 337 lokasi yang tersebar di Jabar, terdiri dari objek vital, tempat pelaksanaan sholat Ied, Rumah Sakit serta tempat tempat mudik seperti bandara, stasiun, dan terminal yang kami harus jaga kehandalan dan pasokan listriknya pada lebaran tahun ini.
Agung juga memprediksi beban puncak pemakaian listrik siang hari sebesar 4.595 MW atau mengalami penurunan 43% jika dibandingkan dengan beban puncak siang tertinggi tahun 2022.
Namun, jika dibandingkan dengan beban siang Hari Raya Idul Fitri tahun sebelumnya diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 11% atau 4.142 MW.
Untuk beban puncak malam Hari Raya Idul Fitri 1443, lanjut Agung, diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 31% atau 5.608 MW dibanding beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 8.088 MW.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan beban malam Hari Raya Idul Fitri tahun sebelumnya sebesar 5.327 MW maka mengalami kenaikan sebesar 5%
“Beban pemakaian listrik cenderung menurun seiring dengan kebijakan cuti bersama dari pemerintah mulai Jum’at 29 April mendatang. Pada saat itu, industri, perkantoran dan sebagian pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya. Walau demikian, beban pemakaian listrik saat hari raya tahun ini diprediksi lebih tinggi dibanding tahun lalu karena kini masyarakat sudah bisa melaksanakan mudik,” paparnya.
Agung mengatakan, daya mampu pasok listrik PLN UID Jabar saat ini lebih dari cukup, yaitu sebesar 13.038 MW.
Jumlah ini masih lebih besar dari prediksi beban puncak baik siang hari maupun malam hari di perayaan Idul Fitri 1443 H.
Terkait mudik, Agung menjelaskan, PLN UID Jabar menyiapkan 35 posko di sepanjang jalur mudik di utara, tengah, dan selatan Jawa Barat.
“Untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik kembali ke kampung halamannya, kami hadir menyediakan 35 posko,” jelas Agung.
Menurutnya, pemudik dapat menikmati sejumlah fasilitas selama singgah di posko mudik yang disediakan oleh PLN UID Jabar dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1443 Hijriah seperti di Jalur Nagrek, Jalur Pantura, dan lain-lain.
Beberapa posko PLN di wilayah Jawa Barat antara lain terletak di gebang tol Ciganea, gerbang tol Sadang, Pasar Jumat, gerbang tol Subang, Sukamandi, Kandanghaur, Mundu, Pangenan, Rest Area KM 147 Tol Padaleunyi, Salawu, Limbangan, Cilawu, Kosambi, Cikampek, gerbang tol Seroja, Sawangan, Cipayung, Puncak, Bunderan Tugu Gentur, dan lainnya.
Lebih lanjut, Agung menghimbau agar masyarakat memperhatikan kondisi kelistrikan dirumah sebelum mudik untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti konsleting listrik.
"Agar pemudik merasa aman dan nyaman, sebelum meninggalkan rumah sebaiknya mematikan serta mencabut semua peralatan listrik, memasang sensor cahaya agar lampu menyala dengan efisien, dan mengisi token listrik bagi pelanggan prabayar,” pungkas Agung.
Selain itu, sehubungan libur nasional lebaran hingga tanggal 6 Mei, Agung juga mengajak masyarakat untuk melunasi tagihan listriknya di awal bulan agar lebih tenang dan nyaman serta mendownload PLN Mobile untuk pengecekan tagihan dan pembayarannya.