Sonora.ID - Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa masing-masing tenaga kesehatan di seluruh dunia serta orang tua diminta untuk waspada terhadap adanya virus hepatitis akut pada anak.
Pasalnya, beberapa bulan belakangan ini terdapat kasus kematian yang tinggi karena virus tersebut kepada anak-anak.
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pun mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya atau Acute Hepatitis of Unknown Aetiology.
Terkait dengan hal itu, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi meminta seluruh pihak tenaga kesehatan dan orang tua mewaspadai gejala tersebut.
Ditambah lagi pada masa mudik seperti saat ini, ketika banyak orang terkumpul sehingga potensi penularan virus pun akan lebih mudah terjadi.
“Mewaspadai setiap gejala Hepatitis Akut pada Anak dan dewasa,” ungkapnya dalam siaran pers PB IDI siang tadi.
Hepatitis akut pada anak
Dalam kesempatan yang sama, sayangnya Adib menjelaskan bahwa penyebab dari virus mematikan yang satu ini belum diketahui secara jelas.
Itulah sebabnya, orang tua dan tenaga kesehatan diminta untuk peka terhadap gejala yang ditunjukkan dari virus tersebut.
Baca Juga: WHO Umumkan Virus Hepatitis Akut pada Anak, Sadari Gejalanya!
Beberapa gejalanya adalah:
- Perubahan warna urin menjadi gelap
- Perubahan warna feses menjadi pucat
- Nyeri sendi
- Gatal
- Pegal-pegal
- Mual dan muntah
- Demam tinggi
- Nyeri perut
- Lesu
- Hilang nafsu makan hingga diare
- Kejang
“Saat ini, hepatitis aku yang belum diketahui penyebabnya ini telah secara resmi dipublikasikan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO,” sambung Adib tegas.
Sejak diresmikan sebagai KLB, jumlah laporan kasus ini terus bertambah, bahkan saat ini tercatat lebih dari 170 kasus yang dilaporkan di 12 negara.